Menuju konten utama

Luhut Kaji Ulang Tarif ke Candi Borobudur untuk Wisatawan Domestik

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akan mengkaji ulang kenaikan tarif untuk wisatawan domestik ingin menaiki Candi Borobudur.

Luhut Kaji Ulang Tarif ke Candi Borobudur untuk Wisatawan Domestik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memasang replika stupa saat pembukaan Festival Joglosemar di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.

tirto.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berjanji akan mengkaji ulang rencana kenaikan tarif bagi wisatawan domestik ingin menaiki Candi Borobudur. Saat ini tarif diusulkan berdasarkan masukan beberapa pihak diterima oleh pemerintah yakni Rp750.000 per orang.

"Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan," kata Luhut dalam pernyataannya, ditulis Senin (6/6/2022).

Dia menekankan bahwa rencana tarif yang muncul saat ini belum final. Karena masih dibahas dan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo pada minggu depan.

Namun, rencana kenaikan tarif untuk turis asing menjadi 100 dolar AS atau setara Rp1,4 juta tidak akan berubah. Begitu pula tarif untuk pelajar tetap sesuai rencana yang sebelumnya disampaikan, yakni Rp5.000 per orang.

"Sementara untuk sekedar masuk ke kawasan Candi, tarifnya juga tetap di angka Rp50.000 seperti saat ini," tegasnya.

Luhut menambahkan, terkait pembatasan kouta diizinkan naik ke candi dilakukan pemerintah untuk menjaga cagar budaya Indonesia tersebut. Apalagi, Borobudur sendiri telah ditetapkan sebagai situs warisan budaya oleh UNESCO.

"Dengan relief yang sarat makna khususnya bagi umat Buddha dan kita umat manusia, penting bagi kita semua memberi perhatian khusus untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara tersebut,” ungkapnya.

Sebagai situs sejarah, Candi Borobudur memiliki berbagai kerentanan dan juga ancaman. Hasil kajian dari berbagai ahli memberikan masukan kepada pemerintah, kondisi situs bersejarah itu saat ini mulai mengalami pelapukan. Selain itu, perubahan iklim, erupsi gunung berapi, gempa bumi, juga menjadi tantangan tersendiri.

“Silahkan cek atau tanya ke teman-teman pengelola di sana. Belum lagi perilaku pengunjung yang suka melakukan vandalisme, menyelipkan benda tertentu di sela-sela batu candi, membuang sampah sembarangan," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menjelaskan bahwa tiket seharga Rp750 ribu per orang bagi turis lokal hanya untuk menaiki Candi Borobudur. Sementara, harga tiket masuk kawasan candi masih tetap Rp50 ribu per orang untuk wisatawan nusantara.

"Itu kan tiket untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp50 ribu, untuk wisman 25 dolar. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," kata Edy kepada Antara, Minggu (5/6/2022).

Edy mengatakan keputusan harga tiket menaiki bangunan candi sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan 100 dollar AS untuk wisatawan mancanegara ditetapkan melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.

Alasannya karena adanya sistem kuota per hari bagi yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur. Pemerintah menetapkan kuota yang diperbolehkan naik ke atas candi hanya 1.200 orang per hari.

Penetapan kuota tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur atau konservasi demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Baca juga artikel terkait CANDI BOROBUDUR atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin