Menuju konten utama

Luhut: Boleh Politik di Tiktok tapi Jangan Bikin Ribut

Luhut Binsar Pandjaitan meminta konten kreator TikTok tidak menggunakan akunnya untuk berpolitik identitas yang menimbulkan pertikaian.

Luhut: Boleh Politik di Tiktok tapi Jangan Bikin Ribut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/pras.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta konten kreator TikTok tidak menggunakan akunnya untuk berpolitik identitas yang menimbulkan pertikaian. Hal itu disampaikan Luhut dalam acara TikTok Southeast Asia Impact Forum di Jakarta, Kamis (15/6).

“Bermain lah TikTok dengan benar, hal yang gak perlu-perlu jangan lah. Boleh politik di TikTok tapi jangan yang bikin ribut. Gunakan yang dapat menjadi pembelajaran,” kata Luhut dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

“Anda sekalian generasi muda Indonesia perlu bangga dengan negara ini. Tentu kita menghadapi permasalahan di sana-sini, tapi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berjalan dengan baik pada delapan tahun terakhir,” tuturnya kepada para konten kreator aplikasi TikTok.

Pamer Ekspor Indonesia Surplus

Luhut memaparkan ketahanan ekonomi Indonesia sebagai salah satu yang terbaik diantara negara-negara anggota G20 di tengah perlambatan ekonomi global saat ini. Dia menuturkan dalam 36 tahun terakhir ekspor tanah air selalu surplus.

“Dalam 36 bulan terakhir, ekspor kita selalu surplus, kita masih sesuai target untuk mencapai status negara maju pada tahun 2035. Inilah Indonesia, kalian generasi muda Indonesia inilah data keadaan kita saat ini. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai 77 miliar dolar AS pada tahun 2022. Negara ini bukan negara ecek-ecek,” katanya.

Luhut mengungkapkan ketahanan ekonomi Indonesia dicapai melalui lima pilar. Yaitu, industrialisasi, digitalisasi, interkoneksi, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi. Sejalan dengan hal itu, Indonesia kini tengah mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.

“Digitalisasi ini membuat pemerintahan ini lebih transparan, itu tujuannya. Dengan digitalisasi meminimalisir kemungkinan sogok-sogok, sehingga akan membuat generasi anda (konten kreator TikTok Indonesia) lebih baik dari generasi sebelumnya,” ungkapnya.

Luhut merinci beberapa program digitalisasi yang dikembangkan pemerintah, mulai dari e-catalog yang membuat pengeluaran pemerintah lebih efisien dan transparan, Simbara yang meningkatkan kualitas data pertambangan, Simirah yang meningkatkan efisiensi distribusi minyak goreng, National Logistic Ecosystem (NLE) meningkatkan efisiensi pelabuhan dan konektivitas, hingga Online Single Submission (OSS) sebagai upaya percepatan proses investasi. Dia juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emisi dengan mempercepat dekarbonisasi.

Di hadapan para kreator konten TikTok, Luhut mengakui sudah berbincang dengan banyak negara, termasuk Amerika dan Eropa. Dia meminta agar negara-negara tersebut tidak mendikte Indonesia mengenai lingkungan.

Tidak hanya itu, Luhut juga meminta agar mereka fokus pada negara masing-masing. Pernyataan tersebut disambut tepuk-tangan meriah para konten kreator. Tidak hanya itu, dia juga mengklaim pemerintah tidak akan membuat aturan yang merugikan generasi masa depan.

“Kadang kita tidak melihat potensi yang dimiliki Indonesia. Negara ini ‘sakti’, tapi kadang anda sendiri yang memandang rendah negara anda. Anda generasi muda Indonesia harus memahami betapa kayanya negara kita ini. Negara ini sangat besar, tidak ada yang bisa mempermainkan negara kita,” pungkas Luhut.

Baca juga artikel terkait TIKTOK

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin