tirto.id - Polda Metro Jaya mengerahkan 2.375 personel untuk mengamankan wilayah selama Ramadan berlangsung guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami fokus membantu masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Ramadan untuk bisa beribadah dengan khusyuk," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (31/3/2022).
Kepolisian pun telah memetakan daerah yang berpotensi tawuran, balap liar, dan berkerumun. Polisi juga akan berpatroli di area-area di Ibu Kota, termasuk wilayah aglomerasi Tangerang, Bekasi, Depok, untuk mengimbau publik tak menggelar sahur on the road (SOTR) karena dianggap kurang bermanfaat dan mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.
“Terkait kegiatan SOTR, Polda Metro Jaya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar kiranya tidak melakukan. Karena kami beranggapan SOTR ini lebih banyak mudarat daripada hal-hal berguna," tutur Zulpan.
Jika polisi menemukan SOTR, maka akan ditindak secara persuasif, bukan represif.
Polisi juga akan melakukan filterisasi di 13 kawasan Ibu Kota yang kerap dijadikan lokasi SOTR. Lima kawasan akan dijaga oleh Polda Metro Jaya, yakni Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Gunawarman, Jalan Senopati, kawasan SCBD, Jalan Asia-Afrika; sisanya bakal ditangani oleh Polres setempat. Penjagaan berlangsung pada 2 April-2 Mei 2022, pukul 01.00- 05.00 WIB.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto