tirto.id - Situs web pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 masih sulit dibuka, menurut laporan sejumlah warganet di akun Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sebagian besar mengeluhkan proses memasukkan data yang membutuhkan waktu lama.
Menurut Pakar keamanan siber Doktor Pratama Persadha, pada Minggu (30/9/2018), kelambatan akses internet ke portal sscn.bkn.go.id ini ada banyak faktor.
Salah satunya, menurut Pratama, karena akses basis data (database) Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri lambat. Hal ini merujuk pada keterangan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kepala BKN Bima Haria Wibisana pernah menjelaskan lambatnya kinerja situs resmi pendaftaran CPNS di sscn.bkn.go.id disebabkan oleh lemahnya jaringan lebar pita dari peladen (server) milik Dukcapil Kemendagri.
"Ketika pertama kali mereka (pendaftar) menggunakan akun, itu jaringan yang digunakan adalah jaringan Dukcapil. Kemarin itu bandwidth-nya belum dibesarkan sehingga banyak bottleneck di sana," ucap Bima di Jakarta, Jumat (28/9).
Menurut Pratama yang juga Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC), koneksi internet ke laman BKN walaupun kencang, bila akses ke database tidak dipersiapkan, masyarakat akan sulit mengakses.
Seharusnya, lanjut dia, tidak hanya diperhatikan koneksi untuk front end (situs web), tetapi juga diperhatikan koneksi ke database di Dukcapil Kemendagri.
Selain itu, ada faktor peladen apakah yang ada benar-benar bisa menampung tingginya aktivitas warganet di sistem BKN.
"Perlu dipertimbangkan penggunaan lebih dari satu server. Bahkan, dapat dipertimbangkan penggunaan banyak server dan dilakukan load balancing (penyeimbang beban) sehingga beban tidak hanya mengarah ke satu server," tutur Pratama.
Apalagi, pendaftaran CPNS beberapa tahun terakhir ini menggunakan sistem daring (online). Ditambah lagi, adanya kewajiban para peserta harus sudah terdaftar secara daring di Dukcapil, atau dengan kata lain peserta sudah melakukan perekaman data e-KTP.
Dalam pendaftaran di laman BKN, kata Pratama, ada verifikasi data langsung ke laman Dukcapil. Pemrosesan ke database penduduk ini yang ditengarai lambat dan menyebabkan pendaftaran CPNS menjadi terkendala.
"Upaya pemerintah menjadikan database kependudukan sebagai rujukan data banyak aktivitas, harus diimbangi dengan akses internet yang memadai sehingga tidak lagi terulang seperti pendaftaran CPNS pada tahun ini," ujarnya.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra