Menuju konten utama

Kurangi Polusi Udara, Outlite Pertalite Ditingkatkan

Pemerintah menyatakan berkomitmen akan mengurangi polusi udara, salah satunya ialah dengan mengurangi emisi gas buang. Oleh karenanya, Pemerintah bersama Pertamina meluncurkan Pertalite. Setelah setahun, Pertamina menggalakkan program peningkatan distribusi Pertalite dengan mewajibkan setiap SPBU memiliki persediaan Pertalite untuk masyarakat. 

Kurangi Polusi Udara, Outlite Pertalite Ditingkatkan
Jumpa pers oleh Pertamina DIY terkait percepatan penjualan Pertalite yang lebih ramah lingkungan, disampaikan oleh Dody Prasetya, Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta bersama Ketua Hiswana Migas DIY, Siswanto (28/7).tirto/Aya

tirto.id - Dalam rangka mengurangi polusi udara karena emisi gas buang dari kendaraan bermotor, Pemerintah dalam hal ini bekerjasama dengan Pertamina mengoptimalkan distribusi bahan bakar Pertalite ke seluruh wilayah Indonesia.

Secara khusus, Daerah Istimwa Yogyakarta-Jawa Tengah (DIY-Jateng) yang prosentasenya masih di bawah provinsi lain akan mengusahakan semua SPBU di area tersebut untuk menyediakan pertalite. Di Yogya, terdapat 106 SPBU, dari jumlah tersebut terdapat 62 SPBU yang telah mendistribusikan pertalite, sedangkan sisanya belum memiliki pertalite.

Oleh karean itu, distributor Pertamina mensosialisakan kepada seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di area Yogyakarta agar menyediakan outlite Pertalite, sehingga masyarakat bisa dengan mudah memperolehnya.

“Kemarin ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Yogya dan perwakilan dari Pertamina telah membahas program untuk meningkatkan penjualan Pertalite. Pada ujungnya memang Pertalite ini yang akan kita utamakan,” kata Dody Prasetya, Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta, di Yogyakarta, Kamis (28/7/2016).

Menurut Dody, sebenarnya masyarakat senang menggunakan Pertalite, karena selain harganya murah, Pertalite merupakan bahan bakar yang lebih sedikit emisi gas buangnya. Sementara itu, dibandingkan dengan Premium, Pertalite justru jauh lebih aman untuk mesin.

Ia mengatakan, di Madiun dan Tuban pemakaian Premium sudah kecil prosentasenya. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya beralih pula ke pertalite.

“(SPBU) Yang punya Premium akan digeser semua ke Pertalite. Kita jalankan program ini terlebih dahulu, sambil melihat sambutan masyarakat, yang saya kira animonya cukup antusias,” ujar Dody.

Meskipun demikian, peningkatakan outlite Pertalite ini bukan berarti akan meniadakan stok bahan bakar Premium.

Dody menegaskan, Premium akan tetap ada, karena Pemerintah masih mengakomodir bahan bakar tersebut.

Baca juga artikel terkait PERTALITE atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Bisnis
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh