tirto.id - Dugaan kasus bahan bakar minyak (BBM) oplosan yang menyeret direktur utama PT Pertamina Patra Niaga membuat masyarakat ingin mengetahui perbedaan warna Pertalite, Pertamax, dan Pertamax turbo.
Dengan mengetahui perbedaan warna tersebut, masyarakat berharap memiliki pengetahuan dasar untuk memastikan BBM yang dibeli sesuai dengan jenis yang ditawarkan.
Hal ini pernah dibenarkan oleh Irto Ginting sewaktu menjabat sebagai Corporate Secretary Pertamina Putra Niaga pada tahun 2023.
Ia memaparkan jika Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo sengaja diberi warna sebagai pembeda sehingga konsumen dan pihak SPBU dapat mengidentifikasi jenis BBM dengan mudah.
"BBM di Pertamina diberi zat pewarna berbeda-beda setiap produk bertujuan sebagai pembeda saja," ujar Irto.
Perbedaan Warna Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo
Bahan bakar minyak sebenarnya bening dan pewarnaan bukanlah hal yang diwajibkan. Kebijakannya bergantung pada masing-masing perusahaan energi.
Namun, Pertamina memberikan warna khusus pada masing-masing produk BBM produksinya dengan tujuan memudahkan proses operasional di lapangan.
Bahan pewarna yang digunakan dalam proses pewarnaan BBM di kilang Pertamina bernama Dyes. Perlu diketahui, bahwa bahan pewarna ini sama sekali tidak akan memengaruhi performa BBM pada mesin kendaraan.
1. Pertalite
Pertalite memiliki warna hijau. Jadi, ketika dibandingkan dengan bahan bakar lainnya, BBM ini terlihat lebih bening dan terang.Disamping warnanya, hal yang menjadi pembeda antara Pertalite dan bahan bakar lain adalah kandungan Research Octane Number (RON) alias oktan yang lebih rendah, yaitu RON 90.
Dengan kadar oktan ini, Pertalite menawarkan pembakaran yang lebih baik dibandingkan Premium (yang kini telah dihapus dari pasaran), tetapi tetap berada di bawah Pertamax.
Keunggulan utama Pertalite adalah harganya yang lebih terjangkau dan cukup ramah digunakan oleh kendaraan dengan spesifikasi mesin yang tidak terlalu tinggi (rasio kompresi 9:1 hingga 10:1).
Namun, kekurangannya adalah tingkat efisiensi dan kebersihan pembakaran yang lebih rendah dibandingkan Pertamax dan Pertamax Turbo. Hal ini membuat Pertalite menimbulkan dampak polusi udara yang lebih tinggi.
Pada hari ini (27/2/2025) harga komersial Pertalite di SPBU Pertamina Jabodetabek adalah Rp 10.000/liter.
2. Pertamax
Warna Pertamax adalah biru. Apabila disandingkan dengan Pertalite warnanya akan terlihat lebih pekat.Kadar oktan di dalam Pertamax adalah RON 92 sehingga memungkinkan pembakaran lebih sempurna dan lebih sedikit meninggalkan residu dalam mesin.
Bahan bakar ini direkomendasikan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin yang lebih tinggi, biasanya di atas 10:1 hingga 11:1.
Dengan kualitas pembakaran yang lebih baik, Pertamax menghasilkan emisi yang lebih rendah dan lebih ramah lingkungan dibandingkan Pertalite.
Selain itu, bahan bakar ini juga sudah mengandung aditif yang membantu membersihkan mesin dari deposit karbon.
Dilansir dari situs resmi Pertamina, harga Pertamax saat ini (27/2/2025) untuk wilayah Jabodetabek adalah Rp 12.900/liter.
3. Pertamax Turbo
Pertamax Turbo memiliki warna merah sehingga sangat mudah untuk dibedakan dengan Pertalite dan Pertamax. Selain itu, bahan bakar ini juga memiliki kandungan oktan tertinggi, yaitu RON 98.Dirancang khusus untuk kendaraan dengan teknologi mesin modern, terutama yang menggunakan turbocharger atau memiliki rasio kompresi 11:1 hingga 13:1.
Efisiensi pembakaran tertinggi tersebut membuat Pertamax Turbo mampu menjaga performa mesin tetap optimal, mengurangi knocking (ketukan mesin), serta meningkatkan daya tahan dan kebersihan mesin.
Selain itu, bahan bakar ini juga dilengkapi dengan teknologi Ignition Boost Formula (IBF) yang diklaim mampu meningkatkan akselerasi kendaraan.
Saat ini (27/2/2025) harga komersil Pertamax Turbo di SPBU Pertamina Jabodetabek adalah Rp 14.000/liter.
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Dipna Videlia Putsanra
