Menuju konten utama

Kronologi Anggota Basarnas Tewas karena Tolong Orang Bunuh Diri

Tri Sudarno, anggota Basarnas Jayapura, meninggal dunia setelah mencoba menolong orang yang akan bunuh diri. Simak kronologi lengkap.

Kronologi Anggota Basarnas Tewas karena Tolong Orang Bunuh Diri
Basarnas. (19/3/2022) (ANTARA/Feri Purnama)

tirto.id - Tri Sudarno, anggota Basarnas Kantor SAR Jayapura dilaporkan tewas pada Rabu, 13 Maret 2024. Ia meninggal dunia setelah mencoba untuk menolong orang yang hendak bunuh diri dengan cara memanjat tower.

Petugas bernama Tri Sudarno itu terjatuh dari atas menara BTS. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia usai sempat dilarikan ke Rumah Sakit Yowari.

Jenazah Tri Sudarno sudah dimakamkan sehari berselang, Kamis, 14 Maret 2024, di Pemakaman Umum Kampung Sentani, Kabupaten Jayapura.

Bagaimana kronologi kasus percobaan bunuh diri yang menyebabkan seorang petugas Basarnas tewas ini?

Kronologi Lengkap: Jatuh dari Ketinggian 15 Meter Lebih

Kronologi kejadian diawali ketika Basarnas Jayapura menerima laporan dari seorang warga bernama Ali Erfandi. Ia menceritakan terdapat seseorang yang dalam Kondisi Membahayakan Manusia (KMM).

Orang tersebut berinisial TY, 21 tahun. Ia dikatakan hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memanjat Tower Telkomsel Gunung Sabron Yaru di Kampung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura. Peristiwa terjadi pada hari Rabu, 13 Maret 2024, pukul 10.08 WIT.

Tidak lama berselang, Tim Rescue Basarnas Kantor SAR Jayapura lantas menuju lokasi kejadian sekitar pukul 10.15 WIT. Mereka membawa peralatan lengkap, termasuk alat untuk vertical rescue.

Petugas langsung menerapkan sistem dan persiapan sebagai usaha penyelamatan korban yang berada di ketinggian 50 meter.

Salah satu anggota Basarnas, Tri Sudarno, lantas memanjat tower untuk melakukan usaha membujuk TY, orang yang hendak bunuh diri.

Ketika berada di ketinggian 15 meter, TY justru melakukan perlawanan terhadap Tri Sudarno. Tri kemudian berpegangan pada besi tower.

Setelah itu, Tri menghubungi petugas lain yang stand by dibawah. Rekannya kemudian menyarankan agar mengulur tali. Posisi tali yang mengikat petugas Basarnas dan TY dilaporkan sedang diam dan terjadi penumpukan.

Ketika dalam posisi ini, TY justru mendorong badan Tri Sudarno dan keluar. Alhasil, sang petugas Basarnas beserta TY sama-sama terjatuh dari atas menara tower.

"Pada saat upaya penyelamatan korban melakukan perlawanan dan meronta, sehingga almarhum panik dan kontak ke salah seorang rekan di atas tower untuk belay tali atau mengulur tali, yang saat itu posisi tali almarhum & korban masih posisi break (diam) dan terjadi penumpukan tali," ujar Mlekianus Kotta, Kepala Kantor SAR Jayapura, dikutip laman rri.co.id.

Nyawa Tri Sudarno akhirnya tidak bisa ditolong meskipun sempat dievakuasi ke RS Yowari. Ia mengalami patah tulang bahu dan tangan kanan. Ditambah cedera di area kepala.

Baca juga artikel terkait KRONOLOGI atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra