Menuju konten utama

Kronologi Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Jakut

Polisi menyebutkan, kasus bunuh diri satu keluarga di Apartemen Teluk Intan Jakarta Utara telah dipersiapkan bersama sejak lama.

Kronologi Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Jakut
Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). ANTARA/Mario Sofia Nasution/am.

tirto.id - Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus bunuh diri satu keluarga di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024).

Satu keluarga yang terdiri dari empat anggota, pria berinisial EA (50 tahun), istrinya AIL (52 tahun), serta kedua anak remaja mereka, JWA (13 tahun) dan JL (16 tahun), memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 gedung apartemen tersebut.

Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan, keempat korban telah mempersiapkan diri untuk tindakan bunuh diri ini.

"Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri," ujar Kompol Agus Ady Wijaya seperti dilansir Antara yang dikutip Senin (11/3/2024).

Dari rekaman kamera pengawas, terlihat bahwa keempatnya tiba di apartemen sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan mobil Grandmax dengan nomor polisi B 2962 BIQ. Setelah itu, mereka masuk ke lobi dan naik ke atas menggunakan lift. Di dalam lift, EA mencium kening istrinya sambil mengumpulkan semua telepon seluler ke dalam tas.

Namun, tak lama setelah itu, suami, istri dan kedua anaknya memilih untuk naik tangga darurat dan sampai di rooftop sebelum akhirnya melompat. Polisi menyimpulkan bahwa tindakan bunuh diri ini telah dipersiapkan bersama oleh keluarga tersebut sejak lama.

Meskipun mereka menghuni apartemen tersebut, namun selama dua tahun terakhir, mereka tidak tinggal di sana. Motif dari tindakan ini pun masih dalam penyelidikan lanjutan.

Keempat korban mengalami luka berat di kepala serta patah di sekujur tubuh. Jenazah mereka telah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan Visum Et Refertum. Saksi-saksi juga telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kami juga mengamankan saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tambah Kapolsek Metro Penjaringan.

Kasus bunuh diri sekeluarga di Apartemen Teluk Intan Jakarta Utara ini terungkap setelah petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen mendengar suara dentuman keras dan menemukan keempat mayat tersebut terlentang. Mereka segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih terus mendalami serta melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kejadian ini.

Berita di atas tidak bertujuan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya