tirto.id - Hari Korban Bunuh Diri Internasional diperingati pada 18 November setiap tahunnya. Peringatan ini tidak hanya untuk mengenang mereka yang telah pergi, tapi juga memberikan dukungan pada orang-orang sekitar yang merasakan dampaknya.
Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Saat seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidup, hal ini akan memberikan pengaruh tersendiri kepada orang-orang yang mengenalnya, seperti keluarga atau teman dekat. Mereka tentunya akan merasa sedih, bahkan bisa trauma dan depresi.
Hari Korban Bunuh Diri Internasional sengaja diperingati dengan tujuan merangkul orang-orang yang mengalami hal tersebut. Harapannya, trauma yang dialami bisa menghilang dan kesehatan mental mereka tetap terjaga dengan baik.
Sementara itu, kasus bunuh diri diketahui sudah terjadi sejak ratusan tahun silam. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk menekan angka kasus bunuh diri di dunia.
Dilansir dari laman National Today, masyarakat Barat sampai pernah menerapkan hukum kanon dan hukum pidana untuk mengatasi masalah ini. Akan tetapi, hasilnya tidak signifikan karena angka kasus bunuh diri tetap tidak menurun.
Di Amerika Serikat, kasus bunuh diri yang dilakukan orang dewasa tidak banyak berubah dari tahun 1950-1980. Namun, kasus bunuh diri di kalangan anak muda justru meningkat pesat hingga 305 persen (pemuda usia 15-19 tahun) dan 196 persen (pemuda usia 20-24 tahun).
Penyebab bunuh diri tersebut diduga berkaitan erat dengan pengaruh alkohol, obat-obatan terlarang, kesehatan mental, hingga penggunaan senjata api yang memang beredar luas di sana.
Dari banyaknya kasus bunuh diri inilah, Senator Amerika Serikat Harry Reid membuat resolusi yang menjadi cikal bakal peringatan Hari Korban Bunuh Diri Internasional. Harry Reid sendiri memiliki pengalaman pahit karena ayahnya meninggal bunuh diri pada 1972 silam.
Hari Korban Bunuh Diri Internasional sengaja diperingati sehari sebelum momen Thanksgiving karena hari libur biasanya menjadi masa-masa sulit bagi para penyintas kasus bunuh diri.
Cara Peringati Hari Korban Bunuh Diri Internasional
Hari Korban Bunuh Diri Internasional dapat diperingati oleh siapa saja, baik mereka yang pernah kehilangan seseorang akibat bunuh diri maupun yang tidak. Berikut beberapa cara untuk memperingatinya:
1. Ekspresikan lewat tulisan
Bagi Anda yang masih merasakan kesedihan akibat kepergian orang terkasih yang meninggal karena bunuh diri, cobalah mengekspresikan perasaan Anda melalui tulisan. Menulis dianggap sebagai salah satu cara penyembuhan jiwa yang sudah lama dipraktekkan oleh banyak orang.
Anda bisa menulis apa saja, bisa berupa puisi, curhatan, atau sekadar coretan yang mewakili perasaan Anda. Dengan mengekspresikan diri lewat tulisan, Anda bisa lebih memahami diri sendiri, mengetahui dari mana emosi tersebut berasal, dan akhirnya dapat mengendalikannya.
2. Datangi event
Hari Korban Bunuh Diri Internasional mungkin kurang begitu dikenal di Indonesia sehingga jarang sekali ada event untuk memperingatinya. Namun di luar negeri, banyak komunitas atau organisasi yang mengadakan acara khusus bagi para penyintas kasus bunuh diri.
Anda bisa mengunjungi laman resmi American Foundation for Suicide Prevention dan berbagi pengalaman di sana. Anda juga bisa membaca pengalaman orang lain dalam menghadapi rasa trauma dan depresi akibat bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang terdekat mereka.
3. Masuk kelompok konseling penyintas bunuh diri
Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional untuk mengatasi permasalahan Anda, salah satunya dengan cara menghadiri kelompok konseling. Kelompok ini memungkinkan Anda untuk bercerita sekaligus mendapat dukungan dari orang lain yang memiliki nasib serupa. Di sisi lain, kelompok konseling akan membuat Anda merasa tidak sendirian dan bisa lebih kuat menghadapi semuanya.
4. Berbagi informasi tentang Hari Korban Bunuh Diri Internasional
Khusus bagi Anda yang bukan penyintas, Anda bisa tetap berkontribusi dalam peringatan Hari Korban Bunuh Diri Internasional. Salah satu caranya dengan berbagi informasi mengenai peringatan ini atau berbagi info layanan konseling bagi mereka yang membutuhkan.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari