Menuju konten utama

KPU Umumkan Tema Debat Kedua

Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah menjadi tema debat publik calon calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

KPU Umumkan Tema Debat Kedua
tiga pasangan Cagub- Cawagub DKI Jakarta menghadiri Debat Pilkada yang diselenggarakan KPUD DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jum'at, (13/1). Tirto.ID/Andrey Gromico

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mengangkat tema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah dalam debat publik calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat (27/1).

Tema debat tersebut diangkat karena konstitusi dan Peraturan KPU mengamanatkan agar mengangkat tema tersebut.

"Kami menilai tema ini penting karena menjadi salah satu hal yang perlu dibenahi setelah pada debat pertama diangkat tema terkait sosial, ekonomi, lingkungan hidup dan pendidikan," kata kata Ketua KPU Jakarta Sumarno dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, (25/1/2017).

Sumarmo menerangkan KPU Jakarta menilai salah satu masalah di ibukota adalah tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik sehingga harus ditemukan solusi penyelesaiannya.

"Sebelum penentuan tema itu, kami berdiskusi dengan para ahli untuk mendengarkan masukan lalu ditentukan tema," ujarnya.

Sumarno juga menjelaskan pada debat kedua, waktunya berlangsung selama 120 menit, berbeda dengan debat pertama yaitu 90 menit.

Ia membocorkan dalam debat kedua ini akan ada dua moderator yang memandu acara, yaitu Tina Talisa yang merupakan mantan presenter televisi dan Eko Prasodjo yang merupakan Guru Besar Administrasi Publik Universitas Indonesia.

"Debat pertama hanya dikawal satu orang moderator namun debat kedua ada dua moderator yaitu Tina Talisa dan Eko Prasodjo," katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Sosialisasi, Betty Epsilon Idroos menjelaskan terkait segmentasi debat, tidak banyak berbeda dengan debat pertama yaitu terdiri dari enam sesi.

Sesi pertama, menurut dia masing-masing pasangan calon akan menyampaikan visi-misi dan program kerja unggulannya.

"Sesi kedua dan ketiga, ada pertanyaan dari panelis untuk ditanyakan kepada tiap pasangan dan setelah dijawab, pasangan lain bisa memberikan pandangannya," ujarnya.

Selanjutnya untuk sesi keempat dan kelima, satu pasangan akan bertanya kepada pasangan lain terkait tema yang telah ditentukan.

Sedangkan pada sesi terakhir atau sesi keenam, setiap pasangan calon akan diberi kesempatan memberikan satu pernyataan dan komitmen agar masyarakat memilih pada 15 Februari nanti.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILKADA DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh