tirto.id - KPU DKI Jakarta tak akan melakukan proses hitung cepat atau quick count ihwal ihwal rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024. KPU DKI Jakarta akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang.
"Kami tidak melakukan hitung cepat. Jadi, kami berjenjang," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, saat ditemui awak media di Kantor KPUD DKI Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Wahyu mengatakan KPU DKI Jakarta bakal melakukan rekapitulasi tingkat kecamatan pada Kamis (28/11/2024). Proses rekapitulasi diperkirakan berjalan selama enam hari.
"Mulai besok [tanggal] 28 kita mengadakan rekap tingkat kecamatan proses selama 6 hari. Mudah-mudahan selesai dalam 6 hari tersebut," tutur Wahyu.
Dalam kesempatan sama, Wahyu mengakui warga Jakarta kurang antusias dalam Pilkada Jakarta 2024 dibanding pilkada sebelumnya. Ia menyebut pada pukul 07.00 WIB hingga 08.00 WIB, sejumlah lokasi TPS relatif renggang. Kehadiran pemilih, kata dia, sangat minim.
"Tapi biasanya kehadiran itu akan menumpuk di antara pukul 9 sampai dengan 11. Jadi, kami masih optimistis bahwa nanti sekitar jam 9 jam 11 antrian di TPS juga sudah mulai ada, dan masyarakat juga akan berbondong-bondong ke TPS. Mudah-mudahan tercapai targetnya," kata Wahyu.
Wahyu lantas mengajak seluruh warga Jakarta agar berbondong-bondong mendatangi TPS untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur untuk menggunakan hak pilih mereka.
"Jangan lupa tetap dateng ke TPS menggunakan hak pilihnya baru nanti mereka melakukan aktivitas. Yang penting nyoblos dulu. Karena suara kita masa depan Jakarta," tutup Wahyu.
Diketahui, ada tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) peserta Pilkada Jakarta 2024. Ketiga pasangan itu adalah paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO); paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun); dan paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Andrian Pratama Taher