Menuju konten utama

KPPU Denda 32 Perusahaan Penggemukan Sapi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp107 miliat terhadap 32 perusahaan yang melakukan praktetk penggemukan sapi (feedloter).

KPPU Denda 32 Perusahaan Penggemukan Sapi
(Ilustrasi) Pekerja memberi makan sapi di kandang rumah potong hewan (rph) Surabaya, Jawa Timur. Antara Foto/Moch Asim.

tirto.id - Seiring dengan semakin fluktuatifnya harga sapi memasuki bulan Ramadhan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memperketat pengawasan mereka dan telah memberikan sanksi berupa hukuman denda terhadap 32 perusahaan penggemukan sapi (feedloter).

"Kami di KPPU, untuk daging sapi itu, kami sudah berikan hukuman kepada 32 feedloter dengan denda totalnya Rp107 miliar," kata Ketua KPPU M. Syarkawi Rauf di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/6/2016).

Sanksi yang diberikan itu terkait dengan gejolak dan fluktuasi harga daging sapi dalam beberapa waktu terakhir. Ia menegaskan KPPU memperketat pengawasan terhadap persaingan usaha terutama di bidang pangan menjelang hari-hari besar.

"Kemudian, misalnya di Jambi kemarin, harga ayam naik. Padahal, permintaan tidak nambah, pedagangnya sudah naikkan. Di tingkat peternak pun harga tidak naik," kata Syarkawi, sembari menambahkan, dengan demikian, umumnya sumber persoalan berada di tingkat tengah atau pada rantai distribusi.

"Ini ke depan yang menjadi pekerjaan beratnya pemerintah. Karena trennya sama juga berlaku pada komoditas bawang merah. Di Nganjuk, sedang panen, harga di tingkat petani sedang turun, tapi di pasar malah mengalami kenaikan. Ini yang rantai distribusi yang bermasalah," katanya.

Ia berpendapat, sejatinya persoalan harga daging yang fluktuatif di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya termasuk penentuan kuota.

Menurut dia, data yang tidak sesuai dan simpang siur antar-pemangku kepentingan menyebabkan persoalan ketersediaan dan pasokan daging akan tetap bermasalah.

"Kalau dasar penentuan kuota masih simpang siur pasti besaran akan sama juga," katanya.

Baca juga artikel terkait BISNIS

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara