Tim penyelam TNI Angkatan Laut saat menemukan salah satu bagian kotak hitam atau blackbox pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yaitu, Flight Data Recorder (FDR) di JICT, Jakarta pada Selasa (12/1/21).
TNI AL memberikan keterangan pers perihal penemuan bagian kotak hitam SJ-182, yaitu Flights Data Recorder (FDR) di Dermaga JICT 2, Jakarta, Selasa (12/1/2021). tirto.id/ Andrey Gromico
Salah satu bagian kotak hitam SJ-182, yaitu Flights Data Recorder (FDR) yang ditemukan oleh tim penyelam TNI AL di Dermaga JICT 2, Jakarta, Selasa (12/1/2021). tirto.id/ Andrey GromicoSalah satu bagian kotak hitam SJ-182, yaitu Flights Data Recorder (FDR) yang ditemukan oleh tim penyelam TNI AL di Dermaga JICT 2, Jakarta, Selasa (12/1/2021). tirto.id/ Andrey GromicoTNI AL memberikan keterangan pers perihal penemuan bagian kotak hitam SJ-182, yaitu Flights Data Recorder (FDR) di Dermaga JICT 2, Jakarta, Selasa (12/1/2021). tirto.id/ Andrey GromicoTNI AL memberikan keterangan pers perihal penemuan bagian kotak hitam SJ-182, yaitu Flights Data Recorder (FDR) di Dermaga JICT 2, Jakarta, Selasa (12/1/2021). tirto.id/ Andrey Gromico
Keterangan pers tim penyelam TNI Angkatan Laut saat menemukan salah satu bagian kotak hitam atau blackbox pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yaitu, Flight Data Recorder (FDR) di JICT, Jakarta pada Selasa (12/1/21). Kotak Hitam tersebut diangkut dari perarian antara Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, sekitar pukul 16:20 WIB dengan menggunakan KRI Kurau menuju Posko JICT, Tanjung Priok. tirto.id/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait SRIWIJAYA AIR atau tulisan lainnya