tirto.id - Korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021 hingga kini mencapai 105.
"Berdasarkan hasil sementara sinkronisasi dan validasi yang dilaksanakan oleh tim, korban meninggal dunia akibat gempa bumi itu berjumlah 105 orang, yakni sebanyak 95 orang di Kabupaten Mamuju dan 10 orang di Kabupaten Majene," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Saidar Rahmanjaya, Rabu (27/1/2021) dilansir dari Antara.
Sementara, jumlah korban luka-luka akibat gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene sebanyak 3.369 orang dan 89.524 orang yang terdampak dan terpaksa mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
Saidar mengatakan tim sinkronisasi telah melakukan validasi data terkait jumlah korban yang meninggal dunia.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan arahan Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris, pada rapat evaluasi yang juga dihadiri oleh seluruh stakeholder, Basarnas Mamuju ditunjuk sebagai koordinator dalam melakukan sinkronisasi dan validasi data korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Majene dan Mamuju.
Tim sinkronisasi dan validasi data korban meninggal ini, terdiri dari Basarnas, TNI dan Polri, Kemensos, Kementerian Kesehatan dan BNPB dan beberapa sumber pendukung lainnya. Tugasnya yakni melakukaan proses validasi untuk mendapatkan data yang valid agar ahli waris korban meninggal dunia segera mendapatkan santunan.
"Pemberian santunan tersebut telah diproses oleh Kemensos. Kita berharap agar semua korban meninggal dunia dapat tervalidasi datanya, sehingga akan mempercepat proses pemberian santunan ke ahli warisnya masing-masing," tambahnya.
Sementara, berdasarkan data BNPB, kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju pada Jumat dinihari (15/1), yakni di Kabupaten Majene satu Kantor Danramil rusak, 17 fasilitas kesehatan, 4.122 rumah dan sebanyak 32 fasilitas ekonomi dan perkantoran yang rusak.
Di Kabupaten Mamuju, tercatat 3.741 rumah rusak, satu hotel, satu minimarket, kantor gubernur, lima unit fasilitas kesehatan, tiga jembatan rusak dan satu pelabuhan. Total kerugian akibat gempa tersebut ditaksir mencapai Rp829,1 miliar.