tirto.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan pemerintah sudah mengevakuasi lebih dari 90 warga negara Indonesia (WNI) setelah perang meletus di Ukraina pekan lalu.
“Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan 5 WNA yang merupakan keluarga dari WNI kita," kata Retno dalam keterangan, Selasa (1/3/2022).
Retno menuturkan, proses evakuasi berjalan sangat dinamis dan tidak mudah. Ia mengaku ada 25 WNI dievakuasi lewat jalur Bucharest. Semua WNI tersebut perempuan dan 1 anak berumur 12 tahun. Mereka sudah tiba di Bucharest pada 27 Februari 2022.
Kemudian ada 6 WNI dan 1 WNA yang dievakuasi dari Lviv ke Rzeszow, Polandia. Mereka dijemput tim KBRI Warsawa dan sudah tiba di Rzeszow dalam kondisi sehat.
Pemerintah juga mengevakuasi 4 WNI dan 2 WNA di Lviv menuju Polandia dengan jarak tempuh 150 kilometer. Rombongan sempat tertahan selama 2 jam sebelum masuk Polandia.
Kemudian, pemerintah berhasil mengevakuasi 59 WNI dan 1 WNA dari Kiev. Mereka diseberangkan ke daerah Moldova dan kini tengah menuju Rumania. Evakuasi ini sempat mengalami tantangan karena perlu komunikasi dengan negara lain.
“Alhamdulillah evakuasi akhirnya dapat dilakukan pada 28 Februari dengan mengambil jalur selatan melalui Kota Vinnytsia menuju Bucharest Rumania via atau melalui Moldova," kata Retno.
Retno mengaku total WNI yang dievakuasi 99 WNI dan 5 WNA, termasuk 5 WNI yang evakuasi mandiri. Ia mengatakan, masih ada WNI yang berada di Ukraina. Setidaknya ada 4 WNI di Kharkiv dan 9 di Chernihiv, sebelah utara Ukraina. Mereka belum bisa dijemput karena masih ada pertempuran. Saat ini, KBRI Kiev dan Moskow terus berkomunikasi dengan para WNI.
“Selain itu teman-teman terdapat 24 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Ukraina dengan alasan keluarga, mereka menikah dengan warga negara Ukraina," kata Retno.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz