tirto.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memastikan mereka akan membalas serangan Rusia di Kyiv pada Senin (8/7/2024) lalu. Usai pertemuan dengan Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, Zelenskiy, mengajak negara barat untuk merespon serangan tersebut.
"Kami akan melawan terhadap serangan ini, kami tentu akan memberikan respon dari kami ke Rusia. Pertanyaan kepada rekan kami, apa mereka merespon?" kata Zelenskiy dikutip dari Reuters, Selasa (9/7/2024).
Rusia menyerang Kyiv pada Senin (8/7/2024). Serangan misil beruntun Rusia berdampak pada sejumlah wilayah di ibu kota Ukraina itu.
Pihak militer Ukraina mengklaim mereka berhasil menembak 30 dari total 38 serangan tersebut. Otoritas militer Kyiv melaporkan 27 orang meninggal dalam serangan tersebut, termasuk 3 orang anak-anak, dan 82 orang luka-luka akibat serangan misil lanjutan.
Mengacu pada data Reuters, pemerintah Ukraina melaporkan terdapat 41 warga meninggal dan ratusan orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Ratusan bangunan rusak, mulai dari rumah sakit anak dan rumah bersalin di Kyiv, tempat penitipan anak hingga pusat bisnis serta rumah warga.
Terbaru, pemerintah mencatat serangan Rusia ke Kyiv menimbulkan kerusakan di 7 distrik kota, 5 unit rumah sakit anak akibat serangan tersebut. Pemerintah setempat juga mencatat 11 orang meninggal dan 68 orang luka-luka di Dnipropetrovsk. Kemudian 3 orang meninggal di sisi timur kota Pokrovsk di mana misil Rusia menyerang pusat industri kota.
Pemerintah Rusia mengatakan serangan yang dilakukan hanya menyasar pada industri pertahanan dan penerbangan Ukraina. Pihak Rusia pun membantah bahwa mereka menarget warga dan pemukiman meski sudah membunuh ribuan warga sejak invasi dimulai Februari 2022 lalu.
Editor: Andrian Pratama Taher
