tirto.id - Dokter yang merawat penyidik KPK, Novel Baswedan di Singapura dikabarkan telah melepas membran dan lensa kontak yang dipasang di mata kiri Novel. Operasi membran sel mata Novel dilakukan pada Kamis (18/5).
Dalam keterangannya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, menginformasikan alasan dokter melepas membrane itu karena ada tenakanan dari mata.
"Untuk mata kiri memang dokter memutuskan untuk melakukan pencopotan terhadap membran yang dipasang dan lensa kontak yang dipasang di mata kiri tersebut karena ada pengaruh tekanan yang cukup kuat dari mata," kata Febri di Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Hingga saat ini, kata Febri, dokter akan mempertimbangkan lebih lanjut tindakan apa yang akan dilakukan untuk menyelamatkan mata kiri Novel. "Untuk mata kanan Novel ada perkembangan cukup baik," ujar Febri.
Kata Febri pula, KPK terus terus berkoordinasi dengan Polri agar kasus yang menimpa Novel segera tuntas termasuk penangkapan terhadap pelaku dan aktor intelektual di balik penyerangan itu.
Kasus penyerangan Novel hampir memasuki bulan kedua. Namun hingga kini polisi belum berhasil menangkap para pelaku sejak kali penyerangan menggunakan air keras terjadi pada Selasa (11/4) subuh. Saat itu Novel diserang orang tak dikenal ketika dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP elektronik.
Sejauh ini, KPK belum mendapat informasi perkembangan hasil investigasi dari tim Polda Metro Jaya terkait pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel tersebut.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH