tirto.id - Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ardi Gunawan menyatakan pihaknya mendapatkan bantuan dua penyelam dari Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) Singapura dalam mencari cockpit voice recorder (CVR).
“Kami ada enam penyelam, dibantu dari (TSIB) Singapura dua penyelam. Jadi, ada delapan penyelam,” kata dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/11/2018).
Diketahui, KNKT telah menerima tawaran bantuan dari sejumlah negara untuk proses pencarian dan pemeriksaan black box Lion Air JT-610.
Tawaran bantuan datang dari Junta de Investigation de Accidentes de Aviation Civil (Argentina), National Transportation Safety Bureau (Amerika Serikat), Air Accident Investigation Bureau (Malaysia), dan Arab Saudi.
Sementara itu, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan dalam waktu satu bulan pihaknya akan memberikan preliminary report kasus jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
“Dalam jangka satu bulan, KNKT akan menerbitkan laporan awak preliminary report yang berisi data dan fakta yang ditemukan selama investigasi,” kata Soerjanto di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Proses investigasi, lanjut dia, yakni mengumpulkan data yang diperlukan seperti mewawancara saksi, mempelajari seluruh data unduhan dari flight data recorder (FDR).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto