Menuju konten utama

Kisah Mulyono bin Notomiharjo, Kenapa Jokowi Kecil Ganti Nama?

Presiden Jokowi memiliki nama kecil Mulyono bin Notomiharjo. Kenapa ganti nama? Simak kisahnya.

Kisah Mulyono bin Notomiharjo, Kenapa Jokowi Kecil Ganti Nama?
Presiden Joko Widodo (tengah) mengikuti upacara penurunan duplikat Bendera Pusaka dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/rwa.

tirto.id - Kisah Mulyono bin Notomiharjo disebut-sebut sebagai nama kecil Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak dilahirkan. Lantas, kenapa nama Mulyono diganti menjadi Joko Widodo?

Dikutip dari berbagai referensi, Presiden Jokowi memiliki nama kecil Mulyono. Lantaran sering jatuh sakit, nama Mulyono -sesuai tradisi dan kepercayaan orang Jawa- kemudian diganti menjadi Joko Widodo

Nama Mulyono akhir-akhir ini menjadi perbincangan warganet, bahkan sempat menjadi viral dan tembus trending topic sejumlah platform media sosial.

Mulyono bin Notomiharjo sebagai nama Jokowi kecil mempunyai kisah tersendiri. Hal ini turut diamini Presiden Jokowi. Lantas, bagaimana kisah pergantian nama dari Mulyono menjadi Joko Widodo? Simak ulasan berikut.

Kisah Nama Mulyono Diganti Joko Widodo

Joko Widodo memiliki karier bagus saat menjadi pengusaha, terlebih setelah terjun ke ranah politik dan pemerintahan. Mantan pengusaha mebel ini merintis pamornya sebagai pejabat dari Wali Kota Surakarta, lalu terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI sejak 2014 hingga 2024 atau 2 periode.

Nama asli Jokowi kecil cukup menyita perhatian lantaran melibatkan orang nomor satu di Indonesia. Presiden RI dua periode ini memiliki nama kecil Mulyono bin Notomiharjo yang kemudian diganti menjadi Joko Widodo alias Jokowi.

Lantas, kenapa nama Mulyono kemudian diganti menjadi Joko Widodo?

Joko Widodo adalah putra dari pasangan Notomiharjo dan Sujiatmi. Wawan Mas'udi dan Akhmad Ramdhoni dalam Jokowi dari Bantaran Kalianyar ke Istana (2018) menuliskan, saat lahir pada 21 Juni 1961 di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Surakarta, anak pertama ini diberi nama Mulyono.

Namun, karena Mulyono kecil sering sakit-sakitan, namanya kemudian diganti dengan Joko Widodo. Dalam bahasa Jawa, Joko berarti "anak laki-laki", sedangkan Widodo bermakna "sejahtera, sehat selalu, dan selamat". Nama baru ini memiliki harapan agar sang anak tumbuh sehat, selamat, serta memperoleh kehidupan yang sejahtera.

Presiden Jokowi sendiri membenarkan bahwa nama kecilnya adalah Mulyono. Dikutip wawancara unggahan channelYoutube MerdekaDotCom yang tayang 18 September 2023, Jokowi mengakui dirinya memang memiliki nama kecil Mulyono.

"Apakah benar Pak Jokowi memiliki nama lain Mulyono?" tanya pembawa acara Retno Pinasti dalam program Point of View.

"Iya betul. Waktu kecil. Lahir saya diberi nama Mulyono," jawab Jokowi.

Ayah dari Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep ini lantas menjelaskan bahwa pergantian nama dilakukan karena ia sakit-sakitan ketika masih kecil. Hal ini katanya berdasarkan cerita sang ibunda, Sujiatmi.

"Kemudian sakit-sakitan, ini ceritanya almarhumah ibu saya, karena sakit-sakitan diganti dengan Joko Widodo," lanjut Jokowi.

Mulyono atau Jokowi kecil kala itu menderita sakit-sakitan selayaknya anak kecil dengan kondisi keluarga yang serba kekurangan. Jokowi menjelaskan hal ini sudah lumrah terjadi di Jawa dengan situasi anak kecil yang sering sakit-sakitan hingga ganti nama.

"Oh ini mungkin keberatan nama (Mulyono) sehingga diganti yang lebih sedikit enteng (Joko Widodo) mungkin seperti itu," tambahnya.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya