tirto.id - Pesawat Gulfstream adalah pesawat yang disediakan oleh perusahaan penerbangan asal Amerika Serikat, Gulfstream Aerospace. Perusahaan ini terkenal dalam menyediakan pesawat atau jet pribadi mewah.
Selain melayani jual-beli pesawat pribadi, Gulfstream Aerospace melayani sewa pesawat. Mengingat perusahaan ini terkenal menyediakan jet pribadi mewah, tentu harga jual dan harga sewa pesawat Gulfstream cukup tinggi.
Lantas, berapa harga sewa pesawat Gulfstream per jam? Harga sewa pesawat Gulfstream berbeda-beda pada setiap jenis pesawat, yaitu berkisar puluhan hingga ratusan juta per jam.
Mengutip Simple Flying, harga sewa pesawat Gulfstream mahal karena perusahaan tersebut menawarkan layanan eksklusif dan terbatas. Terlebih, pesawat dari perusahaan ini menjadi langganan para miliarder dan selebriti kelas dunia.
Beberapa orang terkenal yang menjadi pemilik pesawat Gulfstream termasuk Jeff Bezos, Bill Gates, Oprah Winfrey, Jim Carrey, dan Tom Cruise. Memiliki unit pesawat Gulfstream atau sekadar menyewanya dipandang dapat memengaruhi status sosial seseorang.
Mengenal Pesawat Gulfstream
Gulfstream Aerospace adalah perusahaan pesawat yang berdiri sejak 1958, di Georgia, Amerika Serikat (AS). Melansir Gulfstream News, Gulfstream Aerospace adalah anak perusahaan General Dynamics yang berbasis di New York.
Selama 60 tahun beroperasi, Gulfstream telah memproduksi lebih dari 2.900 pesawat pribadi yang didistribusikan ke seluruh dunia. Pesawat Gulfstream terkenal memiliki tampilan yang elegan, dengan dilengkapi teknologi dan kemampuan militer.
Ciri khas pesawat Gulfstream adalah jendela berbentuk oval, tidak seperti pesawat Boeing atau Airbus. Saat ini, Gulfstream fokus memproduksi jet pribadi cerdas untuk penerbangan jarak jauh.
Pesawat Gulfstream yang diproduksi saat ini antara lain G800, G700, G650ER, G650, G600, G600, G400, dan G280. Tipe-tipe pesawat Gulfstream dibedakan dari kapasitas penumpang, desain eksterior, dan jangkauan penerbangan.
Setiap tipe pesawat Gulfstream memiliki fitur yang berbeda. Namun, sebagian besar dilengkapi dengan desain kabin yang mewah, layanan hiburan, serta fitur keamanan cerdas.
Pesawat-pesawat tersebut memiliki kapasitas antara 10 hingga 19 penumpang dan awak kabin. Pesawat Gulfstream juga memastikan agar seluruh barang bawaan penumpangnya bisa ditampung ke dalam kabin maupun bagasi.
Pesawat produksi Gulfstream Aerospace dapat melaju dengan kecepatan 130 mil per jam di landasan pacu kurang dari 5.000 kaki. Tipe terbaik pesawat Gulfstream mampu memiliki jangkauan maksimum 14.800 km.
Berapa Harga Sewa Pesawat Gulfstream per Jam?
Pesawat Gulfstream terkenal menawarkan layanan eksklusif dan perjalanan mewah bagi para konsumennya. Tentu tarif untuk menikmati layanan ini tidak murah. Layanan pesawat Gulfstream dihitung sesuai waktu penggunaan.
Mengutip Air Charter Advisors, harga sewa per jam pesawat Gulfstream antara 9.000 hingga 10.000 dolar AS per jam. Jika dikonversikan ke rupiah, 22 Agustus 2024, maka harga sewa pesawat tersebut sekitar Rp140 juta hingga Rp155 juta per jam.
Pesawat Gulfstream umumnya melayani penerbangan jarak jauh, antar kota hingga negara. Bagi pelanggan yang menyewa penerbangan Gulfstream ke luar negeri tentunya akan dikenakan biaya yang lebih mahal, tergantung lamanya penerbangan.
Sebagai contoh, seorang penyewa ingin melakukan penerbangan dari Jakarta, Indonesia ke Philadhelphia, Pennsylvania, AS. Berdasarkan penghitungan dari Travelmath, penerbangan dari Jakarta ke Philadelphia membutuhkan waktu 20 hingga 21 jam penerbangan. Lama penerbangan itu belum termasuk waktu transit.
Berdasarkan perkiraan tarif pesawat Gulfstream terbaru, penumpang yang ingin melakukan penerbangan tersebut setidaknya memerlukan biaya sekitar Rp2,8 miliar hingga Rp3,2 miliar untuk satu kali jalan.
Ini artinya, untuk perjalanan pulang pergi penyewa pesawat Gulfstream perlu menyediakan dana setidaknya Rp5,6 miliar hingga Rp5,4 miliar. Perlu diketahui bahwa biaya tersebut belum termasuk biaya asuransi, pajak, biaya pengantaran ke bandara keberangkatan, biaya kru, hingga kerusakan yang terjadi sepanjang perjalanan.
Editor: Dipna Videlia Putsanra