tirto.id - Buttonscarves adalah salah satu brand hijab ternama di Indonesia saat ini. Banyak influencer dan artis yang kerap memakai atau mempromosikan di media sosial. Siapa pemilik Buttonscarves? Ini kisah bisnis CEO Buttonscarves.
Linda Anggreaningsih adalah founder dan CEO Buttonscarves saat ini. Linda memulai bisnis berawal dari keinginan untuk konsisten menggunakan hijab sehingga ingin mempunyai hijab yang nyaman.
Siapa Pemilik Buttonscarves dan Bagaimana Kisah Bisnisnya?
Linda Anggrea lahir di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau sekitar tahun 1992. Linda tumbuh sebagai gadis yang lebih suka bermain mainan laki-laki daripada mainan anak perempuan.
Keinginan kuat Linda sudah terlihat sejak dia masih kecil. Kala itu, orang tua Linda ingin memasukkan LInda ke TK, namun ditolak olehnya. Menurutnya, TK hanyalah tempat bermain, sedangkan dia sudah bermain setiap hari dengan teman-temannya.
Dilansir akun YouTube @BundLifetainment, Linda kemudian langsung dimasukkan ke Sekolah Dasar. Namun, sang guru meminta orang tua Linda untuk memasukkan Linda tahun depan saja karena menurutnya Linda masih belum bisa mematuhi peraturan yang mengindikasikan dirinya belum cukup usia.
Linda kemudian melanjutkan pendidikan SMP di Pekanbaru. Baru ketika mulai masuk bangku SMA, ayahnya memutuskan untuk mengirim Linda ke Jakarta. Ia dimasukkan ke Al-Izhar Pondok Labu.
Ia mengambil kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saat menjalani magang di suatu perusahaan, Linda dipertemukan dengan pengacara perusahaannya yang kemudian menjadi suaminya,.
Dilansir Bisnis.com, Linda bekerja di Bank Indonesia sebagai Research Fellow pada tahun 2013. Ia kemudian lanjut bekerja sebagai profesional Pengembangan Bisnis di CT Corpora selama beberapa bulan. Linda lalu kembali keBI sebagai Asisten Manajer untuk PCPM Program selama satu tahun.
Sudah nyaman di BI, Linda kemudian memutuskan untuk keluar. Linda kemudian terinspirasi untuk membangun bisnis hijab setelah pulang dari umroh.
Sedari dulu, Linda selalu punya tekad yang kuat dalam segala hal. Jika ia menginginkan sesuatu, pasti akan didapatkannya. Tekad ini ternyata menjadi modal yang kuat dalam memulai dan mengembangkan bisnis hijab yang saat ini ditekuninya.
Buttonscarves didirikan pada 2016. Berawal dari keinginan Linda untuk dapat menggunakan hijab yang nyaman baginya, tetapi juga modis sehingga dapat digunakan untuk acara-acara formal.
Tercetuslah ide untuk membuat sendiri brand hijab miliknya yang dinamakan Buttonscarves. Awalnya Buttonscarves hanya menjual hijab dan dipasarkan secara daring. Karena peminatnya yang begitu besar, Linda kemudian memutuskan untuk membuka gerai toko.
Saat ini Buttonscarves telah memiliki 40 toko yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia dan 2 toko di Malaysia. Produk yang dipasarkan pun tidak hanya hijab, melainkan juga merambah pada produk pakaian, tas, sepatu, kacamata, hingga kosmetik.
Omzet yang dihasilkan Buttonscarves sekarang diprediksi sudah mencapai triliunan rupiah. Cara Linda mengembangkan bisnis, selain menggunakan teknologi yang sedang berkembang, ia juga kerap berkolaborasi dengan artis, desainer, dan brand hijab lain.
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra