Menuju konten utama

Ketum PSI Kaesang Klaim Banyak Petani Minta Kartu Tani Dihapus

Ketua Umum PSI, Kaesang mengeklaim, para petani menginginkan kebijakan kartu tani dihapus karena keberadaan kartu hanya mempersulit.

Ketum PSI Kaesang Klaim Banyak Petani Minta Kartu Tani Dihapus
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan warga saat berkunjung di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/Spt.

tirto.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui menerima banyak aspirasi salah satunya terkait penghapusan kartu tani. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, mengeklaim, aspirasi itu disampaikan sepanjang masa kampanye Pemilu 2024.

"Kemarin, salah satu yang saya rasa di mana-mana banyak banget (disampaikan masyarakat), khususnya di Jawa Tengah, ya yang minta kartu tani untuk dihilangkan. Itu sih salah satunya," kata Kaesang dikutip dari Antara, Jumat (9/2/2024).

Lebih lanjut, Kaesang, menjelaskan masyarakat, terutama yang bekerja sebagai petani menginginkan kebijakan kartu tani dihapus karena mereka merasa keberadaan kartu itu mempersulit petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Untuk diketahui, kartu tani adalah kartu yang dirancang secara khusus oleh pemerintah untuk mengalokasikan pupuk bersubsidi kepada kaum petani. Program kartu tani pertama kali berlaku di Pulau Jawa pada 2018.

Persoalan tersebut pun merupakan salah satu masalah yang disoroti oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua yang didukung PSI agar memenangi Pilpres 2024. Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani merupakan salah satu program prioritas yang akan dijalankan oleh Prabowo-Gibran apabila mereka memenangi Pilpres 2024.

Sebelumnya, Penghapusan kartu tani pun disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam kampanye akbar Prabowo-Gibran di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal, Kamis (8/2/2024). Langkah tersebut merupakan solusi mengatasi masalah kelangkaan pupuk subsidi di Indonesia.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia. Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Untuk pilpres, KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga artikel terkait KARTU TANI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin