Menuju konten utama

Kemristekdikti Kucurkan Dana Rp1,395 Triliun untuk Riset

Kemristekdikti akan mengucurkan dana hingga Rp1,395 triliun untuk membiayai 14.889 riset yang akan dilakukan lembaga pendidikan tinggi sepanjang tahun 2017.

Kemristekdikti Kucurkan Dana Rp1,395 Triliun untuk Riset
Menristekdikti Muhammad Nasir (kanan). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengatakan, pihaknya akan mengucurkan dana hingga Rp1,395 triliun untuk membiayai 14.889 riset yang akan dilakukan lembaga pendidikan tinggi sepanjang tahun 2017.

Hal tersebut diungkapkan Nasir dalam peluncuran Pendanaan Riset dan Pengabdian pada Masyarakat 2017, di Jakarta, Jumat (6/1/2016).

“Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyiapkan dana penelitian sebesar Rp1,395 triliun, ditambah alokasi untuk PTN-BH [Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum] sebesar Rp380.406.476.000,” ujarnya.

Selain itu, Nasir mengatakan ada pula dana sebesar Rp150 miliar yang digunakan untuk pelaksanaan 2.117 kegiatan pengabdian pada masyarakat yang juga didanai melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemristekdikti.

Usulan penelitian yang berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) mencapai 47.45 persen sedangkan perguruan tinggi swasta (PTS) mencapai 52.55 persen dari total 114 pengusul dari PTN dan 1.222 dari PTS. Ada pun jumlah perguruan tinggi yang didanai adalah sebanyak 113 dari PTN dan 991 dari PTS.

Usulan pengabdian kepada masyarakat 49.3 persen berasal dari PTN dan 50.7 persen dari PTS, sedangkan usulan yang didanai 56 persen berasal dari PTN dan 44 persen dari PTS. Jumlah perguruan tinggi yang didanai adalah sebanyak 93 PTN dan 310 PTS.

"PTS yang mengajukan usulan pengabdian kepada masyarakat berasal dari 14 kopertis," ujar Nasir.

Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristekdikti Muhammad Dimyati mengatakan karena target kinerja lima tahun Kemristekdikti adalah untuk hilirisasi hasil riset artinya "technology readiness level" (TRL) harus di atas tujuh. Meski demikian program riset untuk mendukung tujuh bidang riset yang menjadi fokus utama Kemristekdikti masih tetap didorong.

Terkait seleksi usulan riset dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi, ia mengatakan semua masih berdasar pada fokus utama riset Kemristekdikti di mana kemandirian pangan ada di urutan pertama.

Dari setiap fokus riset tersebut ada subfokus riset yang bisa menjadi dasar skema yang diajukan sebagai usulan riset.

"Kita pertimbangkan usulan mana yang masuk ke fokus atau subfokus riset yang akan didanai," ujar Muhammad Dimyati.

Ada 17 skema riset dan 11 pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat.

Baca juga artikel terkait RISET DAN PENGEMBANGAN

tirto.id - Pendidikan
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz