tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, wacana pembagian paket bantuan rice cooker listrik senilai Rp500.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) belum final.
Hal ini karena perlu kajian intensif berkaitan dengan program bantuan itu bersama dengan kementerian dan lembaga terkait.
“Itu masih perlu pendalaman karena juga melibatkan kementerian lembaga yang lain,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, ditulis Rabu (30/11/2022).
Di sisi lain, Arifin mengatakan kementeriannya belum mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan program pada tahun depan. Menurut dia, rencana itu masih belum final dibahas di internal Kementerian ESDM.
“Anggarannya belum ada,” kata dia.
Rencananya, Kementerian ESDM bakal menyalurkan rice cooker listrik sebanyak 680.000 unit lewat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kementerian tahun depan.
Berdasarkan hitung-hitungan Kementerian ESDM, program itu dapat menghemat subsidi LPG 3 kilogram mencapai Rp52,2 miliar dengan total biaya pengadaan Rp240 miliar tahun depan.
Pengurangan volume LPG 3 kilogram mencapai 19,6 ribu ton dan penghematan devisa sebesar 26,88 juta dolar AS. Lewat program itu, konsumsi listrik domestik diharapkan menyentuh di angka 42,84 GWh atau setara dengan pembangkit 54,74 MW.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang