tirto.id - Kementerian Keuangan akan membentuk model dana siaga untuk mengintervensi masalah pangan di Indonesia. Anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan untuk Perum BULOG, Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga usaha pelat merah ID FOOD.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, menuturkan pihaknya bahkan sudah menjajaki bersama Bapanas untuk rencana dana siaga tersebut.
"Sehingga Bapanas sudah langsung memiliki di dalam anggarannya untuk melakukan intervensi, baik ketersediaan pasokan maupun harga ini dengan mendukung BULOG dan ID FOOD,” ucap Isa dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024, Jakarta, Senin (4/3/2024).
"Ini tentunya sudah dan kami lakukan yang intinya untuk membangun confidence, bahwa uang bukannya tidak terbatas tapi selalu terbatas," tambah Isa.
Seperti diketahui, saat ini Perum BULOG mengandalkan Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara dalam pemenuhan kebutuhan dalam memasok cadangan pangan. Isa menjelaskan nantinya Perum BULOG akan tetap mendapat dukungan dari bank Himbara. Salah satunya untuk memberikan subsidi bunga untuk pinjaman yang diambil oleh BULOG juga ID FOOD.
Dia menuturkan, dalam tata kelola penganggaran, dana siaga akan disalurkan melalui verifikasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Itu akan mempercepat proses penggantian kepada BULOG dan ID FOOD yang tentunya akan membuat ketahanan kesehatan keuangan kedua badan usaha ini menjadi lebih baik,” ungkap Isa.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran khusus untuk masalah pangan seperti BLT Mitigasi Risiko Pangan telah ditetapkan Rp11,25 triliun melalui pagu anggaran bantuan sosial di Kementerian Sosial.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin