tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan penambahan kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, menjadi total tiga pasien. Jumlah itu berdasarkan data per Senin, 21 November 2022.
Data tersebut disamapaikan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, yang disiarkan kanal YouTube Komisi IX DPR RI Channel pada Selasa (22/11/2022).
“Jadi kita sudah identifikasi, kemarin tambah lagi kalau enggak salah sudah nambah jadi tiga di Pidie itu,” kata Budi.
Budi membenarkan bahwa penyebab kejadian luar biasa (KLB) di Pidie adalah karena kurangnya vaksinasi polio khususnya jenis inactivated polio vaccine (IPV). Dia menjelaskan bahwa vaksinasi polio berupa IPV dan oral polio vaccine (OPV).
“Yang IPV itu [polio] tipe 1, 2, 3. Yang OPV itu hanya tipe 1 dan tipe 3. Nah yang IPV ini karena suntik, di Aceh itu sejak campak rubella ada masalah,” kata Budi.
Budi memaparkan polio tipe 2 ini tersebar dalam enam bulan terakhir di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Israel. Penyalit ini awalnya hanya menyerang negara berkembang, namun karena pandemi COVID-19 dan vaksinasi polio turun, maka menyebar ke tiga negara tersebut.
“Karena ini sebenarnya Indonesia harusnya sudah bebas, sama seperti Amerika, Inggris, dan Israel. Jadi ini outbreak (KLB) kembali, mudah-mudahan kita bisa tangani dengan cepat,” kata dia.
Menkes menuntut dukungan dari pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran polio tipe 2 ini. Kemenkes pun bakal mempercepat cakupan vaksinasi polio di Pidie.
“Dan alhamdulillah kita sudah kirim tim ke sana dan sudah mensosialisasikan dengan bupatinya, alhamdulillah sekarang beliau mendukung,” kata Budi.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan