Menuju konten utama

Kemenag Batalkan Ibadah Haji 2020, Senator Yogya: Kita Apresiasi

Pembatalan ibadah haji 2020 dari Kemenag RI mendapat apresiasi dari Senator Yogya Gus Hilmy.

Kemenag Batalkan Ibadah Haji 2020, Senator Yogya: Kita Apresiasi
Dr. H. Hilmy Muhammad, M. A. foto/relawan gus hilmy

tirto.id - Pembatalan keberangkatan jemaah haji 2020 pada penyelenggaraan ibadah haji 1441 H oleh Kementerian Agama (Kemenag) mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan.

Salah satunya dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hilmy Muhammad yang mengaku mendukung keputusan Kemenag tersebut.

“Kita apresiasi keputusan Kemenag. Kita dukung. Ini memang tidak menyenangkan bagi beberapa pihak, terutama bagi calon jemaah haji, tapi tentu ini ikhtiar yang terbaik,” kata Hilmi melalui keterangan tertulisnya kepada Tirto, Kamis (4/6/2020).

Kebijakan pembatalan ibadah haji 2020 itu diambil karena pemerintah harus mengutamakan keselamatan jemaah di tengah pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang belum usai.

Bahkan, keputusan ini juga didasarkan pada kajian literer atas terjadinya wabah pada ratusan tahun silam.

Demikian pula dengan waktu penyelenggaraan haji yang dinilai terlalu mepet karena hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum juga memberikan akses. Belum lagi ditambah dengan masa karantina, baik ketika keberangkatan maupun kepulangan.

“Secara syariat tidak ada yang dilanggar. Alasannya sudah sangat kuat kok. Keselamatan jamaah adalah hal utama yang tak bisa dibantah. Melakukan perjalanan jauh, apalagi ke luar negeri sangat rawan dan riskan," ujar Senator Yogyakarta yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut.

Menurut Hilmy, jangan sampai pelaksanaan haji justru membuka peluang lahirnya klaster baru penyebaran virus Corona.

"Mau ke masjid kita tunda, mudik kita batalkan, dan semoga jemaah haji bisa menerima keputusan ini,” imbuhnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak ini pun menyampaikan simpati kepada seluruh calon jemaah haji atas pembatalan tersebut.

Ia mengatakan, hal ini justru menjadi ujian pertama bagi mereka. Kesabaran merupakan sikap terbaik untuk menyikapi kondisi ini.

Keadaan ini, jelasnya, membuktikan bahwa haji benar-benar adalah panggilan dari Allah.

Sebanyak apa pun usaha yang dilakukan manusia bila belum dikehendaki oleh Allah, lanjtnya, maka tidak akan berlaku, meskipun sudah antre sekian tahun dan persiapan dengan penuh kesungguhan.

“Yang juga penting adalah calon jemaah tidak perlu kecewa atau berkeluh kesah, sebab malah akan mengurangi pahala sabar. Keadaan ini harus benar-benar dimaklumi sebab halangannya adalah karena udzur syar’i," jelas dia.

Hilmy meminta agar calon jemaah haji tahun ini tetap bersyukur, karena usahanya sudah dihitung sebagai pahala

"Meskipun belum bisa berangkat tahun ini, tapi sudah mendapat pahala haji karena sudah niat berhaji,” tutup Hilmy.

Baca juga artikel terkait PEMBATALAN HAJI 2020 atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH