Menuju konten utama

Keluarga Siswa Positif Corona, Sekolah di Sawahlunto Ditutup Lagi

SMP dan SMA sederajat di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat terpaksa ditutup lagi karena ada keluarga siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Keluarga Siswa Positif Corona, Sekolah di Sawahlunto Ditutup Lagi
Sejumlah murid mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka menggunakan meja bersekat plastik untuk mencegah penularan COVID-19, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Pasar Pandan Airmati (PPA), Kec. Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat, Jumat (24/7/2020). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc)

tirto.id - SMP dan SMA sederajat di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat terpaksa menutup kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penutupan ini dilakukan karena ada keluarga siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kemarin seorang warga inisial S yang telah sepekan pulang dari Samarinda terkonfirmasi positif COVID-19. Yang bersangkutan punya anak sekolah di SMP dan SMA karena itu, sekolah kami liburkan kembali," kata Wali Kota Sawahlunto Deri Asta di Padang, Selasa (28/7/2020) dilansir dari Antara.

Sesuai aturan, daerah yang terdapat warganya yang positif COVID-19 memang tidak diizinkan untuk melaksanakan sekolah tatap muka. Untuk itulah, kegiatan belajar mengajar kembali dilaksanakan dengan sistem jarak jauh.

"Kami pindah ke sistem sekolah jarak jauh baik daring maupun luring," katanya.

Ia mengatakan saat ini petugas kesehatan langsung turun untuk melakukan penelusuran (tracing) dan pelacakan (tracking) warga yang pernah kontak dengan yang bersangkutan atau keluarga.

Sementara keluarga S sudah diisolasi dan mengikuti tes usap (swab) PCR untuk memastikan kondisi kesehatan dan penanganan lebih lanjut.

Deri menyebut saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, Kota Sawahlunto tidak lagi menerapkan pembatasan bagi orang yang ingin masuk ke daerah itu. Agaknya, kelonggaran itu membuat Sawahlunto "kecolongan".

Sementara itu Juru Bicara COVID-19 Sumbar Jasman menyebut dengan terkonfirmasinya satu warga Sawahlunto positif COVID-19, maka daerah zona hijau di Sumbar berkurang menjadi lima daerah.

"Sebelumnya ada enam daerah zona hijau yaitu Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Mentawai, Solok Selatan dan Sawahlunto. Sekarang minus Sawahlunto, tinggal lima daerah," katanya.

Namun, berdasarkan indikator, Kabupaten Padang Pariaman dan Sijunjung bisa masuk zona hijau jika hingga pekan depan tidak ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 atau meninggal karena virus tersebut.

Baca juga artikel terkait DAMPAK PANDEMI CORONA

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto