Menuju konten utama

Kecelakaan Pesawat DHC4 Caribou, Semua Kru Dikabarkan Tewas

Semua kru kru pesawat DHC4 Caribou milik Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua dilaporkan tewas, menurut
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika.

Kecelakaan Pesawat DHC4 Caribou, Semua Kru Dikabarkan Tewas
[Ilustrasi] Sejumlah petugas mengevakuasi korban luka-luka saat simulasi kecelakaan pesawat. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.

tirto.id - Semua kru pesawat DHC4 Caribou milik Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua dilaporkan tewas, menurut

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika.

Pesawat dengan kode penerbangan PK-SWW yang tengah mengangkut 3,1 ton bahan bangunan tujuan penerbangan ke Aminggaru Ilaga itu dipiloti oleh Kapten Fahmi Parhat (56) dengan Kopilot R Fendy Ardianto (38), Steven David Basari (35) selaku EOB dan Endri Baringin Sakti P (40) selaku FOO.

"Semua kru meninggal dunia. Kondisi jenazah sebagian tidak utuh, mudah-mudahan nantinya bisa diidentifikasi," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika John Rettob di Timika, Selasa (1/11/2016).

Ia mengatakan tim Emergency Response Grup (ERG) PT Freeport Indonesia sudah mengevakuasi jenazah tiga awak pesawat tersebut ke Jila menggunakan helikopter Airfast dan

"Sekarang tim ERG PT Freeport sedang mengevakuasi satu jenazah terakhir ke Jila. Nanti, dari Jila semua jenazah akan dibawa ke Posko SAR di Bandara Timika untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Mimika guna dilakukan proses identifikasi," jelas John.

Saat ini personel Tim Disaster Victim Identification Polda Papua sudah berada di Bandara Mozes Kilangin Timika guna membantu mengidentifikasi jenazah kru pesawat Caribou tersebut.

Pesawat buatan Kanada tahun 1972 dan dioperasikan oleh Asosiasi Penerbangan Pilot Indonesia dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Puncak. Pesawat hilang kontak sejak Senin (31/10) pagi dalam penerbangan dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Bandara Aminggaru Ilaga, demikian Antara.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN PESAWAT atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH