tirto.id - Badan Pertolongan dan Pencarian Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan memperbarui data korban kecelakaan Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 2 dari 42 menjadi 50 orang. Sebanyak 31 orang selamat, satu orang meninggal dunia, dan 18 orang hilang masih dalam pencarian.
Jenazah satu korban meninggal itu ditemukan tim SAR gabungan di sekitar perairan Pulau Pamantauang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, pada hari kelima pencarian, Rabu (1/6/2022).
"Informasi kami terima untuk hari ini dari keluarga korban Haji Mahruf, bahwa jenazah yang ditemukan sudah diyakini termasuk salah satu orang tua bernama Hajah Hajrah berusia 72 tahun," kata Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Sulsel, Wahid D.J. dikutip dari Antara, Kamis (2/7/2022).
Wahid mengatakan korban ditemukan di sekitar Pulau Pamantauang oleh nelayan dengan perahu saat ikut melakukan pencarian para korban.
"Menurut pengakuan Haji Mahruf, [korban] memakai cincin di jarinya dan jari tengah ada patah," kata dia.
Jenazah tetap berada di Pulau Pamantauang untuk diurus pihak keluarga. Hal itu berdasarkan permintaan keluarga yang merupakan penduduk di pulau sekitar lokasi penemuan korban.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak DVI (Disaster Victim Identification), cuma diminta identitas KTP dari keluarga di pulau. Jadi dipastikan jenazah tidak dibawa ke Makassar," ujarnya.
Kapal Motor Ladang Pertiwi 2 tenggelam pada Kamis (26/5/2022) di Perairan Selat Makassar. Peristiwa itu baru dipastikan pada Jumat (27/5/2022) oleh tim SAR.
Awalnya, jumlah penumpang kapal kayu ini disebut 42 orang dengan korban selamat 31 orang dan hilang 11 orang. Basarnas lalu memperbarui data korban berdasarkan keterangan kepala desa setempat, yakni 50 orang.
Editor: Gilang Ramadhan