tirto.id - Kebakaran di kilang minyak RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyebabkan 5 orang mengalami luka berat dan 15 lainnya mengalami luka ringan. Kebakaran juga menyebabkan ratusan warga sekitar mengungsi.
"Data sementara ada lima orang yang mengalami luka bakar berat," kata Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Caya di Indramayu, Senin (29/3/2021), seperti dilansir dari Antara.
Caya mengatakan 20 korban yang terdata sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Ia menjelaskan, korban luka-luka merupakan warga yang lokasinya berdekatan dengan lokasi kejadian dan juga yang sedang melintas saat peristiwa terjadi.
Saat insiden terjadi, pihak Pertamina menyebutkan ada empat warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar dan langsung dirujuk untuk perawatan intensif di RSUD Indramayu.
Kebakaran juga menyebabkan ratusan orang yang tinggal di dekat lokasi kebakaran mengungsi. Rinciannya saat ini ada sekitar 200 warga mengungsi ke Pendopo Kabupaten Indramayu, 400 warga di Islamic Center Indramayu, dan 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.
Mereka yang mengungsi merupakan warga dari Desa Balongan yang merupakan desa yang berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian. Saat ini dilakukan juga pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh TNI.
Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu membantu penyediaan konsumsi bagi warga di pengungsian. Selain itu, perseroan juga menyiapkan terpal serta kebutuhan warga lainnya di pengungsian.
Dalam membantu upaya pemadaman, Pertamina mendatangkan tim Healthy Safety, Security, dan Enviroment (HSSE) dari unit kilang terdekat, yakni Kilang Cilacap, Kilang Eksplorasi dan Produksi, Kilang Plaju, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Indramayu.
Seperti dilansir dari Antara, tangki T301G Kilang Balongan terbakar pada Senin (29/3) sekitar pukul 00.45 WIB dini hari tadi. Penyebab kebakaran belum diketahui pasti hingga saat ini.
Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak untuk masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal.
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti