Menuju konten utama
Kebakaran Pertamina Plumpang

Kebakaran Depo, Warga Kehilangan Keluarga Diminta ke RS Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap kepada para keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk bisa hadir ke RS Polri.

Kebakaran Depo, Warga Kehilangan Keluarga Diminta ke RS Polri
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) meninjau pasukan yang bertugas untuk operasi pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 saat meninjau Posko Brimob di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/nym.

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk bisa hadir ke Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati. Listyo menuturkan kedatangan para keluarga diharapkan bisa mempercepat proses identifikasi jenazah korban yang terdapat di RS tersebut.

"Bagi masyarakat yang kehilangan keluarga, kami membutuhkan kehadiran keluarga kandung. (Seperti) kakak kandung, adik kandung, anak kandung, atau orang tua," kata Listyo di RS Polri, Kramat Jati, Sabtu (4/3/2023).

"Untuk kami ambil sampel DNA, kami bandingkan dengan sampel DNA yang sudah kami ambil dari 12 jenazah," lanjut Listyo.

Listyo menuturkan pihaknya bergerak cepat untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan korban kebakaran.

Salah satunya mendirikan posko pengungsian, memberikan fasilitas dan petugas pemulihan trauma, maupun dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh korban. Dia menuturkan, pihaknya respons cepat dan sinergitas serta bekerja sama dengan TNI, Polri dan instansi terkait

"Di beberapa titik juga sudah disiapkan dapur lapangan. Sehingga pengungsi semuanya sudah bisa dikelola dengan baik dan mendapatkan kebutuhan awal dari posko-posko yang ada," tutur Sigit.

Untuk diketahui, hingga saat ini tim forensik telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran tersebut. 15 kantong terdiri dari 9 laki-laki, 5 perempuan, dan satu potongan tubuh.

Kemudian, Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Mashudi menjelaskan dari total 15 jenazah sudah ada dua yang terindentifikasi yaitu bernama Fahrul Hidayatullah (28) dan Muhammad Bukhori (41). Identifikasi berhasil dilakukan berdasarkan sidik jari korban.

"Dari kantong (nomor) 007, kami berhasil ambil sidik dari jari tengah kanan. Bisa kami identifikasi atas nama Fahrul Hidayatullah, umur 28 tahun," kata Mashudi.

"Satu lagi dari kantong jenazah (nomor) 004, berhasil diambil sidik jari dari jempol kanan. (Jenazah) atas nama Muhammad Bukhori," sambungnya.

Baca juga artikel terkait KORBAN KEBAKARAN PERTAMINA PLUMPANG atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Intan Umbari Prihatin