Menuju konten utama

Ke CFD, Rano Karno Mengaku Baru Pertama Kali Naik MRT di Jakarta

Rano Karno melihat beberapa permasalahan mesti dibenahi di MRT, seperti kurangnya rangkaian gerbong hingga frekuensi perjalanan.

Ke CFD, Rano Karno Mengaku Baru Pertama Kali Naik MRT di Jakarta
Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, tengah menyapa warga di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/9/2023). tirto.id/Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, mengaku pertama kalinya menjajal moda tranportasi Mass Rapid Transit (MRT). Pria akrab disapa Bang Doel itu naik dari Stasiun MRT Lebak Bulus ke Stasiun Bundaran HI.

Rano mengaku baru pertama kalinya naik MRT di Jakarta lantaran dirinya lebih banyak berkegiatan di Banten. Apalagi, ia pernah menjadi Wakil Gubernur Banten pada 2012 dan Gubernur Banten pada 2015, menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang terjerat kasus korupsi.

"Saya jujur ini pertama kali, karena bagaimana kita naik MRT kita kerja di Serang, Banten tidak ada MRT. Artinya ini pertama kali luar biasa menyenangkan di hari libur," ujar Rano Karno saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/9/2024).

Kendati menyenangkan, Rano Karno melihat beberapa permasalahan mesti dibenahi di MRT, seperti kurangnya rangkaian gerbong hingga frekuensi perjalanan.

Menurut aktor senior yang akrab disapa Bang Doel, problematika transportasi MRT Jakarta adalah ketika pada hari kerja. Kepadatan-kepadatan perjalanan terjadi pada saat pagi dan jam pulang kerja. Sementara di waktu-waktu siang justru lengah.

Untuk itulah, ia mengajak pendampingnya, Pramono Anung, sebagai bakal calon gubernur untuk bersama mempelajari masalah-masalah yang ada pada transportasi publik di Jakarta.

"Makanya Mas Pramono Anung frekuensi ini harus kita pelajari sekali. Jakarta ini kan spesifik. Pagi macet, sore macet. Tengahnya kosong. Nah ini gimana cara manage-nya," kata Bang Doel.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bang Doel berjanji akan memanage lebih baik permasalahan di MRT. Apa yang sudah baik akan diteruskan dan masalah kepadatan dan frekuensi perjalanan akan diperbaiki.

"Tinggal cara manage saja," pungkas dia.

PT MRT Jakarta (Perseroda) sendiri mencatat, pada Juni 2024, sekitar 3.530.898 orang menggunakan layanan MRT Jakarta.

Angka ini menunjukkan rata-rata 171.697 orang setiap hari, naik dari bulan sebelumnya, yaitu 107.773 orang per hari. Pada Juni 2024 ini pula tercatat 7.664 perjalanan kereta dengan ketepatan waktu 100 persen.

Pada Juni ini pula, saat hari kerja Senin—Jumat, rata-rata mencapai sekitar 134.029 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pekerja telah menggunakan MRT Jakarta saat beraktivitas dari tempat tinggal ke tempat kerja, begitu pula sebaliknya.

Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) terlihat di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Bundaran HI, Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri. Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, dan program gaya hidup dan event mendorong peningkatan tersebut.

Kehadiran Pramono Anung-Rano Karno di area CFD Jakarta di Kawasan Bundaran HI ini mengundang perhatian banyak warga yang sedang menikmati akhir pekan di sana.

Tak hanya berolahraga, bahkan pasangan yang diusung PDIP dan Partai Hanura ini berkaraoke bersama warga. Mereka menyanyikan lagu 'Si Doel Anak Betawi', yang merupakan lagu dari sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan', sinetron yang dibintangi sekaligus disutradarai Rano Karno.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Politik
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto