tirto.id - Ludwig van Beethoven adalah seorang maestro dan komponis legendaris kelahiran Jerman. Hingga kini, berbagai karya seni Ludwig van Beethoven, khususnya berbagai komposisi musiknya, telah menjadi karya simfoni klasik legendaris yang jadi bahan acuan bagi para pecinta, praktisi hingga akademisi musik klasik.
Pada 1800-an Beethoven tercatat sempat mengalami gangguan pada indera pendengaran. Gangguan pendengaran itu ternyata cukup parah dan membuatnya hampir tuli. Walaupun demikian, Beethoven masih mampu menghasilkan komposisi-komposisi luar biasa.
Salah satu mahakaryanya yang sangat terkenal adalah “Simfoni No.8 dalam F Mayor". Selain karya itu, Ludgwig van Beethoven juga punya sejumlah karya komposisi musik lainnya yang sangat legendaris.
Namun, siapa itu Ludwig van Beethoven sebenarnya?
Siapa Itu Ludwig van Beethoven?
Beethoven lahir pada 1770 di Bonn, Jerman. Bakat musiknya sudah terlihat menonjol sejak kecil. Apalagi ketika itu ayahnya yang bernama Johann, mendidik Beethoven kecil dengan berbagai pelajaran musik secara ketat dan intensif.
Ketika itu, Johann van Beethoven kerap memaksa Ludwig berlatih piano selama berjam-jam. Bahkan, Johann akan memukul Beethoven jika ia salah memainkan not.
Selain belajar musik dari ayahnya, Beethoven juga belajar dari Christian Gottlob Neefe. Christian adalah seorang komposer dan konduktor ternama ketika itu. Berkat bimbingan Christian yang cukup keras, Beethoven mampu menghasilkan komposisi pertamanya di usia 13 tahun.
Pada usia 21 tahun, Beethoven memutuskan pindah ke Wina, Austria. Di Wina, ia sempat bertemu komposer besar Mozart. Selain Mozart, Beethoven juga bertemu dan berguru pada seorang maestro dan komposer ternama Joseph Haydn.
Kerja keras dan ketekunan Beethoven mulai membuahkan hasil. Di kota Wina, karir musik Beethoven mulai bersinar, Ia mulai dikenal sebagai maestro piano. Kemudian, sejak berguru kepada Haydn, reputasi Beethoven juga makin menarik kalangan elite Austria.
Perlahan, Pangeran Lichnowsky Karl Alois, mulai memerhatikan sepak terjang Beethoven. Ia pun mulai mengagumi karya-karya seni Ludwig van Beethoven, terutama berbagai komposisi musiknya.
Saking kagumnya, Pangeran Lichnowsky Karl Alois akhirnya menjadi patron finansial Beethoven. Dari dukungan finansial itu, Ludwig van Beethoven akhirnya mampu menghasilkan tiga komposisi trio piano “Opus1” pada 1795.
Setelah itu, Beethoven makin produktif . Ia pun berhasil menggelar penampilan perdananya pada 1800 untuk karya orkestranya. Setahun kemudian, Ludwig van Beethoven mampu menyelesaikan karya kuartet gesek pertamanya.
Lantas, apa saja karya seni Ludwig van Bethoven?
Karya Seni Ludwig Van Beethoven yang Legendaris
Beethoven merupakan tokoh legendaris musik klasik di masa transisi. Ia menjadi tokoh sentral di era musik Klasik abad ke-18 menuju gaya Romantik abad ke-19.
Berikut ini sejumlah komposisi legendarisnya yang hingga kini masih tetap abadi:
"Missa Solemnis"
Missa Solemnis in D mayor, Op. 123, merupakan karya seni Ludwig van Beethoven yang ditulis bersamaan dengan Simfoni kesembilan. Meskipun tingkat pencapaian popularitasnya tidak sama dengan "Simfoni No. 9" ataupun "Moonlight Sonata", namun komposisi dianggap sebagai salah satu karya Ludwig van Beethoven yang paling terkenal.Salah satu lagu Beethoven yang terkenal ini didedikasikan untuk Archduke Rudolf dari Austria pada saat penobatannya sebagai Uskup Agung Olomouc pada 1819. Hal ini ditunjukan dengan salinan yang disajikan kepada Rudolf yang bertuliskan, “Von Herzen — Möge es wieder — Zu Herzen gehn!” yang berarti “Dari hati – semoga itu kembali ke hati!”.
"Moonlight Sonata"
Karya seni Ludwig van Beethoven berupa Piano Sonata no. 14 in C# (sharp) minor "Quasi una Fantasia", op. 7 no. 2 merupakan salah satu karya sonata yang menjadi lagu Beethoven paling terkenal. Komposisi ini dijuluki "Moonlight Sonata" oleh seorang penyair, Ludwig Rellstab, yang diumpamakan dengan keindahan cahaya efek dari sinar bulan purnama yang terlihat menyala di tepi Danau Lucerne.Sejumlah catatan menyebutkan bahwa Moonlight Sonata dibuat di Hongaria, tepatnya di perkebunan milik keluarga Brunswick, tahun 1801. Komposisi ini didedikasikan untuk murid Beethoven yang sangat ia cintai, Countess Giulietta Guicciardi.
Namun, perbedaan derajat antara Giulietta yang seorang anak bangsawan, dan Beethoven, seorang rakyat biasa, membuat relasi antara keduanya tidak berhasil.
"Beethoven Symphony No. 9 in D minor, Op. 125"
Symphony No. 9 in D minor adalah karya seni Ludwig van Beethoven yang dikenal sebagai Ode to Joy. Beethoven membutuhkan waktu lebih dari enam tahun untuk menyelesaikan komposisi yang luar biasa ini, karena kondisi indera pendengarannya sudah tidak prima lagi.Symphony No. 9 berhasil memberi pengaruh besar pada musik di masa Romantik yaitu di abad ke-19, bahkan hingga di jaman modern ini. Lagu Beethoven yang terkenal ini merupakan terobosan yang memadukan paduan suara pada orkestrasinya.
"Fur Elise"
"Fur Elise" adalah karya seni Ludwig van Beethoven yang sangat romantis, dan hingga kini telah dimainkan dalam berbagai versi baik Piano, String, maupun Gitar.Di komunitas penikmat dan pemain musik sendiri, "Fur Elise" yang merupakan salah satu lagu Beethoven yang terkenal ini menjadi materi favorit para musisi pemula yang baru saja memelajari piano klasik.
Komposisi yang memiliki nama lain "Bagatelle No. 25 in A minor (WoO 59, Bia 515)" tidak dipublikasikan dalam bentuk asli piano sol selama rentan usia Beethoven. Komposisi ini baru dipublikasikan bentuk aslinya saat lembaran musiknya ditemukan dan diterbitkan oleh Ludwig Nohl.
"Symphony No. 8 in F Mayor"
Salah satu karya seni Ludwig van Beethoven "Symphony No.8 in F Mayor" ini pertama kali dipentaskan pada 27 Februari 1814 di gedung pertunjukan Redoutensaal, Wina, Austria.Dalam sejarah musik Barat, “Simfoni No. 8 dalam F Mayor” ini diciptakan oleh Beethoven saat indera pendengarannya mulai tuli. Beethoven sendiri menyebut sebagai “my little symphony in F” untuk membedakannya dari “Simfoni No. 6 dalam F Mayor” yang lebih panjang.
"Marcia Alla Turca"
Lagu Beethoven yang terkenal selanjutnya adalah "The Turkish March" atau "Marcia Alla Turca". Lagu ini merupakan salah satu karya Beethoven yang ditulis sebagai musik insidental sekaligus penutup untuk dimainkan di festival musik Kotzebue’s.Meski berbentuk musik orkestra, namun komposisi Ludwig van Beethoven ini dapat juga dimainkan dengan piano solo, dan kerap dijadikan alat belajar para siswa yang sedang memelajari komposisi musik klaisk.
"Symphony No. 3 Eroica"
"Symphony No.3 Eroica ini adalah karya seni Ludwig van Beethoven yang sangat penting dan tercatat dalam sejarah komposisi musik klasik dunia.Komposisi ini dibuat dan dirilis pada tahun 1803. Simfoni yang merupakan salah satu lagu Beethoven yang terkenal ini dibuat dalam empat gerakan yaitu Allegro con brio, Adagio assai, Allegro vivace, dan Allegro molto.
Beethoven menjadi sepenuhnya tuli di akhir usia 40-an. Akibatnya, Beethoven tidak lagi melakukan pertunjukan publik dan semakin mengasingkan diri dari masyarakat.
Ia pun semakin jarang membuat karya, dan ketika ia membuat karya, masyarakat pendengarnya semakin sulit untuk memahami ciptaan Beethoven tersebut.
Ludwig van Beethoven pun akhirnya meninggal pada 1827 dalam usia 56 tahun. Walaupun ia telah lama pergi, karya-karya komposer legendaris asal Jerman ini masih tetap abadi dan selalu dikenang hingga era modern.
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani