Menuju konten utama

Kapolri Minta Jajarannya Bikin Rencana Kerja Amankan Pilkada 2018

Sejumlah daerah yang dinilai Tito cukup rawan adalah Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Sulsel dan Papua.

Kapolri Minta Jajarannya Bikin Rencana Kerja Amankan Pilkada 2018
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta seluruh jajarannya di seluruh daerah membuat rencana kerja untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat saat Pilkada 2018.

"Dalam Apel Kasatwil, saya telah ingatkan untuk membuat rencana kerja di tiap wilayah, karena operasinya ini di 171 daerah, 17 provinsi, gubernur sisanya kabupaten/kota," kata Tito di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta, Kamis (18/10/2017).

Terkait dengan pengamanan Pilkada 2018, Tito meminta seluruh bawahannya baik di Polda dan Polres agar tetap siaga, sehingga sewaktu-waktu bisa dikerahkan apabila diperlukan.

Menurut Tito, Polri juga akan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pilkada. "Kerja sama dengan banyak stakeholders, mulai dari penyelenggara KPU, Bawaslu dan jajaran Panwaslu, kemudian pemda dan aparat keamanan, termasuk linmas pemda," kata dia seperti dikutip Antara.

Selain dengan para pemangku kepentingan, Polri juga akan bekerja sama dengan media, para ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Ada beberapa daerah yang menurut Tito patut diberi perhatian khusus karena dinilai rawan mendapat gangguan keamanan seperti di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Papua.

"Saya memberi catatan ke daerah tertentu, seperti Jabar, Jateng, Jatim, saya berikan atensi, kemudian Kalbar, Sulsel, Papua," ujarnya.

Di daerah-daerah rawan itu pula, kata Tito, kepolisian akan menyiapkan tambahan personel sebagai cadangan sekaligus pendukung. "Ada rencana kontigensi, yang cukup rawan kami segera bisa berikan back up," katanya.

Kapolri juga meminta masyarakat tidak terjebak dalam konflik. "Ini adalah pesta demokrasi, jangan sampai berkonflik, situasi pasti memanas. Itu biasa, saya ulangi, tidak apa-apa menghangat, tapi jangan sampai panas, apalagi terbakar," katanya.

Polri pun terus berupaya meningkatkan koordinasi dengan TNI untuk menjaga keamanan di dalam negeri. "Yang paling utama, sinergisitas Polri, TNI, KPU yang menyelenggarakan pemilihan agar bisa berjalan dengan baik dan netral," kata Tito Karnavian.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto