Menuju konten utama

Kapal Tanker Indonesia Hilang di Perairan Malaysia

Kapal tanker Vier Harmoni yang bermuatan 900 kilo liter solar yang hilang di perairan Laut Cina Selatan itu tidak mengalami insiden pembajakan, melainkan diduga dilarikan oleh anak buah kapal (ABK) itu sendiri.

Kapal Tanker Indonesia Hilang di Perairan Malaysia
Ilustrasi kapal. Antara foto/ho/dispen koarmabar

tirto.id - Sebuah kapal tanker berbendera Indonesia hilang di perairan Kuantan yang termasuk wilayah administratif, Pahang, Malaysia, pada Rabu (17/8/2016). Western Fleet Quick Respons (WFQR) Lantamal IV Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, yang dinaungi TNI Angkatan Laut telah menerima laporan hilangnya kapal tanker bernama Vier Harmoni tersebut dari petugas The Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA).

Kapal tanker Vier Harmoni yang bermuatan 900 kilo liter solar yang hilang di perairan Laut Cina Selatan itu tidak mengalami insiden pembajakan, melainkan diduga dilarikan oleh anak buah kapal (ABK) itu sendiri menuju Batam. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto.

"Sampai saat ini unit WFQR terus mencari keberadaan kapal tersebut. Panggilan terakhir kapten kapal sekitar jam 12 local time atau siang tadi,” kata Edi Sucipto, di Jakarta.

“Kapten kapal kembali menghubungi agennya akan masuk Batam, namun tidak memberikan posisi atau keberadaan MT Vier Harmoni," lanjutnya.

Berdasarkan kesimpulan sementara, kapal tidak dibajak lebih dipastikan setelah tidak adanya indikasi kekerasan dan adanya koordinasi erat antara WFQR dengan MMEA yang menyatakan kapten kapal sempat dua kali menghubungi agennya bahwa kapal akan dibawa kembali ke Batam karena masalah internal managemen perusahaan.

Hingga kini WFQR dan MMEA terus melakukan koordinasi dan pencararian untuk memastikan keberadaan dan status kapal tanker Vier Harmoni yang masih belum ditemukan keberadaan pastinya tersebut.

Baca juga artikel terkait RUNNING NEWS

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Reporter: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya