Menuju konten utama

KAI Cetak Peningkatan Laba Bersih Rp740 Miliar pada Semester I 2022

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan pencapaian yang baik dengan berhasil membukukan laba bersih pada semester I tahun 2022 sebesar Rp740 miliar.

KAI Cetak Peningkatan Laba Bersih Rp740 Miliar pada Semester I 2022
Seorang masinis memeriksa kesiapan rangkaian kereta api (KA) Maharani sebelum berangkat di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/12/2020). ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan pencapaian yang baik dengan berhasil membukukan laba bersih pada semester I tahun 2022 sebesar Rp740 miliar. Capaian itu tumbuh 254 persen dibanding semester I 2021, Rp480 miliar.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan di samping capaian yang meningkat, KAI juga terus membukukan kinerja EBITDA yang positif. Hasilnya sebesar Rp2.078 miliar atau tumbuh signifikan jika dibandingkan periode Semester I 2021 sebesar Rp548 miliar.

"KAI mulai mencatatkan hasil yang positif seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian nasional yang salah satunya ditandai dengan pertumbuhan pasar transportasi publik, setelah dibukanya berbagai pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).

Lebih lanjut, dia menjelaskan hal itu memberikan dampak yang sangat baik. KAI mampu menghasilkan pendapatan senilai Rp11,7 triliun atau tumbuh 58 persen dibanding semester I 2021 sebesar Rp7,4 triliun. Peningkatan di sisi pendapatan tersebut seiring dengan naiknya volume angkutan penumpang dan barang.

Sementara itu, pada angkutan penumpang volume pelanggan kereta api pada semester I 2022 mengalami peningkatan 42 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian pada tahun 2022 sebanyak 119,8 juta pelanggan, sementara pada tahun 2021 sebanyak 84,1 juta pelanggan.

Sedangkan, pendapatan angkutan penumpang pada semester I 2022 tumbuh 154 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu tahun 2022 sebesar Rp2,8 triliun. Sementara tahun 2021 sebesar Rp1,1 triliun.

Lalu, dari sisi angkutan barang. Volume angkutan barang pada semester I 2022 mengalami peningkatan 15 persen. Dia menjelaskan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu tahun 2022 sebanyak 26,7 juta ton, sementara tahun 2021 sebanyak 23,2 juta ton.

Adapun untuk pendapatannya, angkutan barang mengalami pertumbuhan 27 persen yaitu tahun 2022 sebesar Rp4,2 triliun, sementara tahun 2021 sebesar Rp3,4 triliun.

"Kedua segmen bisnis utama KAI tersebut masih memberikan kontribusi yang signifikan bagi kinerja KAI pada semester I tahun 2022. Efisiensi lainnya yang KAI lakukan di antaranya dengan menurunkan biaya melalui restrukturisasi pinjaman dengan cara rescheduling pembayaran atau renegosiasi tarif bunga," ungkapnya.

"KAI juga memprioritaskan investasi yang memberikan peningkatan produktivitas angkutan di masa yang akan datang serta investasi strategis nasional yang memberikan manfaat kepada masyarakat seperti LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan berbagai penugasan lainnya," imbuhnya.

Kas Operasi Positif

Pertumbuhan kinerja positif lainnya pada semester I 2022 juga tercermin pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas operasi yang positif. Pada arus kas dari aktivitas operasi menghasilkan nilai sebesar Rp592 miliar atau tumbuh 132 persen dibanding Semester I 2021 yaitu Rp-1,8 triliun.

Selain ditunjang dari peningkatan pendapatan penumpang dan barang, pada tahun 2022, PT KAI juga berhasil memperoleh pengembalian atas lebih bayar pajak tahun 2020 senilai Rp245 miliar. Ke depan, KAI akan terus meningkatkan pendapatan di sektor angkutan penumpang dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat.

Dia menuturkan hal ini untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa perjalanan kereta api aman, nyaman, dan sehat. Kemudian untuk membantu melengkapi persyaratan perjalanan, KAI juga telah menyediakan stasiun-stasiun yang melayani tes Covid-19 dan vaksinasi gratis.

"Pertumbuhan laba dan peningkatan pendapatan ini sejalan dengan strategi, harapan, dan aspirasi pemegang saham yang menginginkan perusahaan agar dapat bertahan dan semakin kuat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19 ini. Sehingga diharapkan ke depannya dapat menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PT KERETA API atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin