tirto.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengatakan para buruh akan melakukan aksi mogok nasional, Kamis (30/11/2023) hari ini. Dia menuturkan Partai Buruh dan KSPI menuntut Provinsi DKI Jakarta untuk merevisi penetapan upah minimum provinsi (UMP) Jakarta 2024 naik 15 persen.
"Tuntutan dari Partai Buruh dan KSPI hanya satu yaitu naikan upah UMK mendekati 15 persen atau Pj Gubernur tidak menurunkan nilai kenaikan UMK yang sudah direkomendasi oleh Pj Bupati atau wali kota," kata Said kepada Tirto, Kamis (30/11/2023).
Dia menuturkan para buruh di Jakarta akan meminta Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono merevisi kenaikan UMP DKI 2024 sebesar 3,38 persen menjadi 15 persen.
"Tidak masuk akal DKI naik upah sebesar 3,6 persen sementara di daerah sekitarnya jauh melebihi dari 3,6 persen. Seperti di Kota Bekasi 14,02 persen, Kab. Bekasi 13,99 persen, Kota Depok 12,99 persen, dan lainnya, sehingga UMP DKI tidak boleh lebih rendah dari Jabodetabek," kata Said.
Tidak hanya di Jakarta, Sadi menuturkan aksi mogok akan dilakukan jutaan buruh dan dilakukan di beberapa kota industri di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau. Kemudian, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan daerah Indonesia Timur (Maluku, Maluku Utara, NTT, dan Papua).
"Aksi Mogok Nasional Awalan akan melakukan stop produksi sehingga melumpuhkan 100 titik di kabupaten/kota industri. Dengan 2 tuntutan yakni Revisi UMP DKI dari 3,6 persen mendekati 15 persen dan berlakukan UMK sesuai dengan rekomendasi dari Bupati dan Wali kota sebesar 10 sampai 14,2 persen," kata dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan mogok nasional akan terus berlanjut jika tuntutan belum terpenuhi. Sementara itu, dia mengimbau agar seluruh buruh tertib dan damai dalam menyampaikan tuntutannya.
"Kalau gubernur nekat untuk merubah dan tidak menetapkan sesuai rekomendasi yang ada, maka kita bisa lakukan Mogok Nasional Lanjutan," ungkap Said.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin