tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi salah satu tokoh nasional yang menerima penghargaan Adam Malik terkait dengan perdamaian yang dapat dicapai antara RI dengan GAM pada 15 Agustus 2005 silam.
Menurut Antarini, putri dari Adam Malik, acara penyerahan penghargaan tersebut diselenggarakan Adam Malik Center guna memperingati 100 tahun hari kelahiran Adam Malik yang lahir pada 22 Juli 1917 di Pematang Siantar.
“Kami rencananya akan mengadakan acara 100 tahun Bung Adam Malik, jadi kami ingin pada kesempatan itu memberikan penghargaan kepada putra-putri terbaik dengan Adam Malik Awards kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Bapak Rekonsiliasi Nasional yang telah memberikan perdamaian antara NKRI dan GAM,” kata Antarini di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Acara penganugerahan tersebut akan diselenggarakan pada bulan Oktober hingga November 2017 bertempat di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
“Kami juga akan minta izin kepada Ibu Menlu, mudah-mudahan mendapatkan restu dari Bu Menlu,” kata Antarini.
Wapres Jusuf Kalla akan menerima penghargaan bersama dengan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono serta mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin selaku wakil Indonesia dalam Perundingan Helsinki, Jenderal TNI (Purn) Widodo AS, dan Jenderal TNI (Purn) Endriarto Sutarto yang juga berperan serta dalam memperjuangkan perdamaian RI-GAM.
"Dari pihak GAM juga ada Malik Mahmud dan lain-lain yang telah memenuhi kriteria, sesuai visi-misi Bung Adam, sesuai cita-cita Bung Adam yang ingin memberikan perdamaian kepada dunia juga kemanan, stabilitas," kata dia.
Sebelumnya penerima Penghargaan Adam Malik sudah diseleksi oleh Tim Adam Malik Center yang melibatkan pengamat hubungan internasional, diplomat serta akademia dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Adam Malik memiliki karir yang panjang dalam diplomasi Indonesia sejak awal kemerdekaan, antara lain salah satu tokoh pendiri Kantor Berita Antara pada 1937, ketua delegasi RI untuk perundingan Indonesia-Belanda mengenai wilayah Irian Barat di Amerika Serikat pada 1967, menteri luar negeri RI pada 1966-1973, dan wakil presiden ke-3 pada era Presiden Soeharto 1978-1983.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo