Menuju konten utama

Jurus Gibran untuk Serang Lawan di Debat ke-4 Pilpres, Apa Saja?

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, akan tetap menggunakan singkatan pada debat keempat Pilpres 2024.
 

Jurus Gibran untuk Serang Lawan di Debat ke-4 Pilpres, Apa Saja?
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat keempat Pilpres 2024 mempertemukan tiga calon wakil presiden (cawapres) yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD. Debat akan digelar Minggu (21/1/2024).

Calon wakil presiden nomor 2, Gibran Rakabuming Raka, pun sudah menyiapkan jurus untuk debat selanjutnya. Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN), Bobby Gafur Umar, menuturkan Gibran akan tetap menggunakan singkatan dalam debat keempat Pilpres 2024.

"Kalau nanti, tentunya sesuatu singkatan atau istilah yang umum pasti akan dipakai," kata Bobby dikutip dari Antara, Kamis (11/1/2024).

Bobby mencontohkan beberapa istilah umum yang mungkin akan dipakai Gibran dalam debat nanti seperti Net Zero Emission (NZO) dan beberapa singkatan umum lain.

"itu 'kan istilah umum. Ya, harusnya mengertilah cawapres lain," kata Bobby.

Terkait dengan persiapan materi debat keempat tentang pembangunan berkelanjutan, SDA, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria masyarakat adat dan desa, Bobby mengatakan Gibran sudah mempersiapkan hal tersebut dengan matang. Bobby menjelaskan Gibran juga telah menyiapkan beberapa argumen dalam debat, salah satunya adalah solusi terkait dengan pengurangan emisi karbon.

"Yang paling utama upaya pengurangan emisi karbon adalah sektor transportasi. Jadi, harus ada migrasi dari sistem transportasi yang sekarang menggunakan bahan bakar dari fosil menuju ke elektrifikasi listrik," kata dia.

Sementara itu, Dia pun yakin dengan strategi itu, Gibran akan mengulang keberhasilan menjelaskan visi dan misinya seperti pada debat kedua lalu.

Sebelumnya, Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, menyarankan kepada para capres agar tidak menggunakan istilah yang belum populer atau familiar pada debat ketiga Pilpres 2024. Hasyim menyarankan para capres langsung bertanya ke substansi agar debat berjalan efektif.

"Jadi, tidak lagi katakan lah menambah pertanyaan yang itu singkatan dari apa, atau apa itu maksudnya, sehingga mengajukan pertanyaan diharapkan secara clear, jelas, mudah dipahami oleh mitra debat yang ditanya," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Pada kesempatan yang sama, Komisioner KPU RI, August Mellaz, mengatakan akan menjadi beban bagi tim paslon untuk menjelaskan kepada masing-masing capres dan cawapres terkait penggunaan akronim ataupun istilah lainnya dalam debat. Dia mengatakan penggunaan akronim atau pun singkatan akan menjadi tugas moderator untuk menjelaskan jika masih digunakan dalam debat ketiga ini.

"Tapi, kalau memang itu terjadi itu disepakati bahwa peran moderator akan menjalankan fungsi untuk mempertegas terkait dengan akronim ataupun istilah tanpa mengurangi waktu dari setiap paslon pada saat debat dilaksanakan," kata August Mellaz.

Baca juga artikel terkait JELANG DEBAT KEEMPAT PILPRES 2024

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin