Menuju konten utama

Jokowi Targetkan RI Swasembada Gula dalam 5 Tahun ke Depan

Jokowi berharap Indonesia dalam 5 tahun ke depan dapat mencapai target mandiri dalam ketahanan pangan, termasuk tidak lagi mengimpor gula dari negara lain.

Jokowi Targetkan RI Swasembada Gula dalam 5 Tahun ke Depan
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memulai proyek Bioetanol Tebu untuk ketahanan energi yang digelar PT Energi Agro Nusantara (Enero), Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022). Dia optimistis Indonesia mandiri dalam masalah gula 5 tahun ke depan.

Jokowi berharap, program tersebut dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas hasil produksi tebu di Tanah Air. Ia menyinggung bagaimana Indonesia pernah menjadi eksportir gula pada tahun 1800-an. Namun, Indonesia saat ini harus mengimpor gula dengan jumlah yang sangat besar untuk kebutuhan konsumsi maupun industri dalam negeri.

Oleh sebab itu, Jokowi menginstruksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk meningkatkan kualitas bibit tebu dengan varietas yang terbaik di dunia.

"Kita bekerja sama dengan Brazil untuk ini dan sudah memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen mengenai tebu dan pergulaan," ungkap Jokowi dalam keterangan resmi.

Mantan Walikota Solo ini pun berharap Indonesia dalam beberapa waktu ke depan dapat mencapai target untuk bisa mandiri dalam ketahanan pangan, termasuk tidak lagi mengimpor gula dari negara lain. Namun ia menilai tetap perlu waktu setidaknya 5 tahun untuk mencapai target tersebut.

"Tapi memang butuh waktu mungkin dalam jangka lima tahun ke depan. Target kita seperti itu," ucapnya.

Untuk mencapai target tersebut, Jokowi meminta para petani dan pabrik gula di Tanah Air bekerja sama dengan baik. Selain itu, mesin-mesin yang ada di pabrik gula juga harus diperbarui dengan yang lebih modern dan menggunakan teknologi terkini.

"Kuncinya memang bibit yang baik, mesin dengan memberikan rendemen yang baik juga kepada petani. Kuncinya ada di situ, dan ini memang memerlukan investasi yang tidak sedikit, memerlukan uang yang tidak sedikit, tetapi sudah kita niatkan untuk mengubah ini," jelasnya.

"Kalau tebu ini berhasil, kemudian B30 sawit itu bisa ditingkatkan lagi, ini akan memperkuat ketahanan energi negara kita Indonesia," tandas Jokowi.

Baca juga artikel terkait SWASEMBADA PANGAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang