Menuju konten utama

Jokowi Sebut Pembangunan IKN Nusantara Selesai 10-15 Tahun Lagi

Presiden Jokowi juga menyinggung bahwa ibu kota negara Nusantara selesai dalam kurun waktu 10-15 tahun mendatang.

Jokowi Sebut Pembangunan IKN Nusantara Selesai 10-15 Tahun Lagi
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat membuka Muktamar Rabithah Melayu-Banjar di Halaman Pendopo Bersinar, Kabupaten Tabalong,Kalimantan Selatan, Jumat (17/3/2023). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia ingin bersaing lewat pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Ia juga menyinggung bahwa Nusantara selesai dalam kurun waktu 10-15 tahun mendatang.

Saat mengisi sambutan di acara istighosah dan doa bersama Rabithah Melayu-Banjar di Komplek Pendopo Bersinar Tabalong, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (17/3/2023), Jokowi mengucapkan terima kasih kepada warga Tabalong yang mendukung pembangunan ibu kota Nusantara.

Jokowi bersyukur warga Melayu-Banjar mendukung pembangunan infrastruktur, istana dan gedung kementerian.

"Tetapi yang ingin kita pindahkan itu bukan fisiknya sebetulnya, kita ingin membangun sebuah cara-cara kerja yang baru bagaimana melayani masyarakat pemerintah, cara-cara kerja baru, melayani dengan cepat, melayani dengan baik dan kita juga ingin mengubah pola pikir, mindset agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi, Jumat (17/3/2023).

Jokowi menuturkan bahwa dunia saat ini tengah saling bersaing dan berebut investasi. Ia menilai persaingan saat ini tidak mudah di tingkat global.

Meski tengah penuh persaingan, Jokowi bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,3 persen di tengah negara dunia terpuruk. Ia mengatakan, negara-negara lain masih sibuk menangani COVID-19 sementara Indonesia sudah mencabut larangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan mendorong vaksinasi hingga ketiga kali.

"Jadi sekali lagi persaingan antar-negara itu sekarang tidak gampang dan tidak mudah sehingga kalau kita tidak memunculkan cara-cara baru dalam bekerja, tidak memunculkan sebuah pola pikir baru dalam kita berkompetisi ya kita akan kalah dan terus menjadi negara berkembang," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, ada banyak negara Amerika Latin dan Asia masih negara berkembang. Ia menilai negara tersebut tetap negara berkembang karena tidak mau mengubah diri, mengubah SDM, pola pikir dan cara kerja yang lebih keras.

Di sisi lain, Jokowi menuturkan bahwa pembangunan Nusantara untuk mendorong pemerataan dan bukan Jawa Sentris. Ia menilai, Indonesia memiliki 17 ribu pulau dengan total penduduk hingga 280 juta dengan 150 juta lebih penduduk tinggal di Jawa sehingga perlu pemerataan.

"Kenapa infrastruktur itu dibangun, banyak sekali di Pulau Jawa ya karena untuk pemerataan, untuk mendorong PDB ekonomi itu bisa keluar dari Pulau Jawa ini untuk mewujudkan keadilan sosial termasuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk ibu kota," kata Jokowi.

Ia juga mengatakan bahwa gagasan pemindahan ibu kota sudah dilakukan sejak 1960-an di era Presiden Soekarno. Ia pun yakin pembangunan ibu kota bisa selesai di masa depan.

"Sekarang kita eksekusi dan sudah mulai. Insyaallah bisa dalam 10 tahun, bisa 15 tahun akan selesai dan ibu kota kita di Nusantara," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait IKN NUSANTARA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri