tirto.id -
Green Festival 2019 diadakan di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis ini dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian dan minat generasi milenial terhadap gaya hidup ramah lingkungan, urban framing dan agrikultur di Indonesia serta mendorong lahirnya ide-ide dan inovasi baru di sektor agrikultur.
Dia menyebut anak-anak muda adalah masa depan bangsa ini. Sehingga, anak muda tidak boleh takut menghadapi tantangan dan hambatan apapun. "Tidak mungkin pemerintah kerja sendiri kita harus kerja keras bersama agar kita tidak terjebak pada negara yang dalam situasi pendapatan menengah atau middle income trap. Betul-betul kita harus meloncat ke sebuah negara yang maju," katanya.
Dia menyebut anak-anak muda adalah masa depan bangsa ini sehingga dimintanya untuk jangan takut menghadapi tantangan dan hambatan apapun. "Tidak mungkin pemerintah kerja sendiri kita harus kerja keras bersama agar kita tidak terjebak pada negara yang dalam situasi pendapatan menengah atau middle income trap. Betul-betul kita harus meloncat ke sebuah negara yang maju," katanya.
Green Festival 2019 kali ini, diisi oleh berbagai macam gerai UMKM dan Startup serta dihadiri oleh lebih 2.000 remaja milenial yang berasal dari kalangan mahasiswa, profesional, dan komunitas-komunitas lainnya. Acara diselenggarakan oleh BRI dan Pupuk Indonesia. Agendanya juga berisi pameran tanaman sayuran hidroponik dan aquaponik serta berbagai tanaman lainnya.
Selain itu juga diadakan praktik kerja Easy Gardening, teknik dasar menanam dan memelihara tanaman dengan media tanah. Kedua, Hidroponik, teknik dasar menanam dan ketiga, memelihara tanaman dengan media air dan daur ulang, yakni mendaur ulang limbah domestik menjadi hal yang berguna.
Ada juga agenda diskusi dengan sejumlah tema antara lain Millenial Peduli Lingkungan dan Pelopor Green Living, Health Awareness dan Green Lifestyle.
Editor: Jay Akbar