tirto.id - Presiden Joko Widodo tiba di lokasi ASEAN Leaders' Meeting (ALM) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu 24 April 2021 pukul 13.12. Dengan demikian dapat dipastikan dia akan satu forum dengan pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing yang tiba di Indonesia pukul 11 tadi.
ALM ini dapat terselenggara berkat inisiatif Jokowi serta Sultan Brunei Darussalam yang juga merupakan Ketua ASEAN Hassanal Bolkiah. Agenda utamanya, mengutip keterangan pers yang diterima wartawan Tirto dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, adalah "penyelesaian situasi Myanmar."
Myanmar dilanda gejolak dalam negeri karena kudeta militer pada 1 Februari lalu, yang tidak lain dipimpin Min Aung Hlaing. Ini adalah kunjungan pertamanya ke luar negeri setelah kudeta tersebut.
Banyak pihak mendesak Indonesia tak mengizinkan Min Aung Hlaing berpartisipasi karena apa yang dia lakukan menelan banyak korban. Kudeta Hlaing terhadap pemerintahan terpilih yang dipimpin kelompok pro-demokrasi Aung San Suu Kyi setidaknya telah mengakibatkan 737 warga tewas per Senin kemarin, menurut Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) Burma.
Belum lagi kejahatan kemanusiaan terhadap kelompok etnis di Myanmar seperti Kachin dan Rohingya.
Para politisi pro-demokrasi dan anggota parlemen Myanmar, termasuk Suu Kyi dan para pemimpin protes anti-kudeta dan etnis minoritas, mengumumkan pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) dan menghendaki pengakuan internasional sebagai otoritas Myanmar yang sah. Mereka mendesak ASEAN menolak kedatangan Min Aung Hlaing dan mengundang mereka dalam ALM.
Namun Indonesia dan ASEAN nampaknya punya cara lain. Berdasarkan keterangan yang sama, justru lewat ALM ini diharapkan tercapai "kesepakatan, utamanya mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi saat ini."
Jumat kemarin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan ini merupakan "refleksi kekhawatiran yang dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis ini."
ALM bakal dibagi dalam tiga segmen, yakni pembangunan masyarakat, hubungan eksternal, dan isu-isu regional dan internasional. Pada segmen pertama dan kedua Jokowi akan didampingi oleh Retno Marsudi dan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro. Sementara pada segmen ketiga Jokowi hanya akan didampingi oleh Retno.
Penulis: Rio Apinino