Menuju konten utama

Jenis-Jenis Batuk pada Bayi dan Cara Mengobatinya

Jenis-jenis batuk pada bayi dan cara mengobatinya: batuk basah dan batuk kering.

Jenis-Jenis Batuk pada Bayi dan Cara Mengobatinya
Ilustrasi Bayi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Batuk merupakan refleks alami yang dirancang untuk melindungi saluran udara anak dari tersumbatnya pernapasan.

Saat bayi atau anak mengalami batuk, maka hal itu juga bisa berarti untuk beberapa hal seperti:

  • Membersihkan tenggorokan dan iritasi di dada, seperti lendir, debu, atau asap.
  • Karena peradangan di saluran udara atau paru-paru akibat infeksi.
  • Kebanyakan batuk disebabkan oleh flu biasa, tetapi ada beberapa alasan lain mengapa bayi batuk, termasuk alergi, asma, dan infeksi sinus.

Batuk bayi: Kapan harus khawatir?

Batuk biasa terjadi pada anak kecil, dan biasanya tidak berbahaya. Tetapi pada bayi yang baru lahir, batuk jarang terjadi.

Namun, jika bayi berusia di bawah 4 bulan, batuk bisa menjadi pertanda sesuatu yang serius.

Menurut laman Baby Center, secara umum, batuk yang harus diwaspadai dan perlu menghubungi dokter jika bayi menderita batuk dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berusia di bawah 4 bulan
  • Bernafas lebih cepat dari biasanya
  • Batuk mengeluarkan lendir yang berwarna kuning, hijau, atau berlumuran darah
  • Menolak minum apa pun untuk banyak makanan
  • Demam dan tidak bertingkah seperti biasanya
  • Memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung atau paru-paru
  • Batuknya begitu keras sehingga bayi muntah
  • Batuk terus menerus setelah tersedak sesuatu
  • Batuknya tidak membaik setelah sekitar dua minggu.

Jenis-jenis batuk bayi

Ada dua jenis batuk yang membantu menjaga saluran udara anak tetap bersih dan terkadang penyebab kedua jenis batuk ini bisa sama:

1. Batuk bayi basah

Batuk basah, juga disebut batuk produktif, biasanya akan memunculkan lendir atau dahak, (yang mengandung sel darah putih untuk membantu melawan kuman) dan terbentuk di saluran udara bayi.

Batuk ini umumnya hasil dari penyakit pernapasan yang menyertai infeksi bakteri. Batuk basah menyebabkan dahak atau lendir (yang mengandung sel darah putih untuk membantu melawan kuman) terbentuk di saluran udara bayi.

2. Batuk bayi kering

Batuk kering atau tidak produktif tidak memunculkan lendir.

Biasanya terjadi ketika bayi menderita pilek atau alergi. Batuk kering membantu membersihkan tetesan postnasal atau iritasi dari sakit tenggorokan.

Gejala batuk bayi, dan artinya

Ada banyak alasan mengapa anak menderita batuk. Berikut adalah beberapa penyebab batuk yang paling umum, dan gejala yang harus diwaspadai seperti dilansir dari laman Parents:

Batuk bayi dengan hidung tersumbat

Kemungkinan penyebabnya: Flu biasa

Gejala lain:

  • Bersin
  • Mata berair
  • Nafsu makan sedikit atau tidak sama sekali
  • Demam

Cara Mengobati Batuk Bayi

Pilek adalah penyebab paling umum batuk pada anak-anak. Jika anak sedang pilek, beberapa hal yang harus dilakukan di antaranya:

  • Jangan memberinya obat untuk menekan batuk. Batuk adalah cara penting baginya untuk membersihkan saluran udara.
  • Coba berikan madu jika anak berusia di atas 1 tahun. Anak bisa diberikan 2 hingga 5 mililiter madu atau sirup jagung untuk mengencerkan lendir dan melonggarkan batuk.
Namun jangan pernah memberikan madu kepada anak di bawah 1 tahun karena dapat menyebabkan botulisme pada bayi, penyakit yang jarang tetapi berpotensi fatal.

Batuk Bayi Croup

Biasanya disebabkan oleh infeksi virus, croup membuat lapisan trakea membengkak dan menutup saluran udara, yang membuat bayi sulit bernapas, batuk ini umumnya terdengar seperti batuk yang menggonggong,

Gejala Croup: Gejala batuk croup yang paling jelas adalah mendengar bayi batuk di malam hari dengan suara gonggongan (suaranya sulit dikenali) dan sulit bernapas.

Batuk menggonggong terdengar seperti suara ketika bayi menarik napas (bukan saat menghembuskan napas).

Croup biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun dan sering kali dimulai dengan pilek pada hari sebelumnya.

Batuk ini terdengar pertama kali saat bayi sedang tidur, croup akan sembuh dalam tiga atau empat hari, tetapi jika tidak, segera hubungi dokter.

Perawatan: Pertama-tama cobalah untuk menenangkan anak. Kemudian pertimbangkan salah satu dari teknik berikut untuk meredakan napasnya:

Nyalakan shower di kamar mandi, tutup pintunya, dan biarkan anak menghirup udara yang berasal dari air yang mengalir.

Jika berada pada situasi malam hari, bawa bayi keluar, udara lembab seharusnya membuatnya lebih mudah bernapas.

Minta anak menghirup udara dari pelembap yang asalnya adalah kabut dingin.

Jika menemukan bayi sedang mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, segera tanyakan kepada dokter sebelum memberinya obat batuk atau obat pilek yang dijual bebas, karena obat-obatan ini umumnya tidak dianjurkan untuk anak kecil.

Baca juga artikel terkait JENIS BATUK BAYI atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH

Artikel Terkait