Menuju konten utama
Bentuk Panggung Pertunjukan

6 Jenis Panggung Pertunjukan, Ada Proscenium hingga Arena

Ada banyak jenis panggung pertunjukan. Masing-masing panggung dirancang untuk menciptakan pengalaman berbeda bagi penonton maupun pemain. Simak di sini.

6 Jenis Panggung Pertunjukan, Ada Proscenium hingga Arena
Ilustrasi panggung pertunjukan seni. Ada banyak jenis panggung pertunjukan. Masing-masing panggung dirancang untuk menciptakan pengalaman berbeda bagi penonton maupun pemain. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ada banyak jenis panggung pertunjukan. Masing-masing panggung dirancang untuk menciptakan pengalaman berbeda, baik bagi penonton maupun pemain.

Lantas, apa fungsi panggung pertunjukan? Apa saja bentuk panggung proscenium? Seperti apa contoh panggung proscenium?

Bentuk panggung terus berkembang seiring banyaknya tontonan seni pertunjukan dari waktu ke waktu. Di Indonesia, panggung pertunjukan juga menjadi bagian dalam tradisi lokal. Setiap pertunjukan biasanya dilakukan di atas panggung dengan bentuk berbeda-beda.

Sebagai misal, pertunjukan Tari Keraton Jawa selalu ditampilkan di pendopo keraton (Prabasuyasa). Lalu di Surakarta, ketika wayang orang mulai berkembang ke luar istana, pertunjukan ditampilkan di panggung proscenium, berlatar layar realis, serta dipadukan gerakan tari Jawa yang simbolis.

Fungsi Panggung

Panggung tak sekedar tempat untuk menampilkan pertunjukan. Namun, panggung menjadi elemen kunci yang berpengaruh besar dalam keberhasilan suatu pertunjukan.

Berikut ini beberapa fungsi utama dari panggung pertunjukan:

  • Sebagai ruang ekspresi seni
  • Membentuk ilusi dan atmosfer
  • Mendukung aspek teknis produksi
  • Mengarahkan fokus penonton
  • Meningkatkan pengalaman penonton
  • Simbol budaya dan identitas.

Jenis-Jenis Panggung Beserta Gambarnya

Ada banyak bentuk jenis panggung. Masing-masing panggung memiliki fungsi dan kesan tertentu dari penggunaannya.

Berikut ini jenis-jenis panggung dan gambarnya:

1. Panggung Proscenium

Panggung proscenium ialah panggung yang menampilkan pertunjukan dalam sebuah lengkung proscenium atau bingkai. Maka dari itu, panggung ini bisa juga disebut sebagai panggung bingkai.

Bingkai di panggung proscenium biasanya dipasangi layar atau gorden, yang kemudian memisahkan area pementas dengan penonton sehingga audiens tidak bisa melihat pergantian tata panggung.

Selain itu, hubungan antara pementas dan penonton bersifat tidak langsung, selain juga tiada interaksi antarkeduanya.

Ada beberapa jenis panggung proscenium, salah satunya adalah panggung proscenium terbuka.

Panggung Proscenium Terbuka

Gambar Panggung Proscenium Terbuka. FOTO/iStockphoto

2. Panggung Auditorium

Secara umum, terdapat tiga jenis panggung auditorium, yakni Auditorium 360°, Auditorium Transverse Stage, dan Auditorium 210°–220°.

1) Panggung Auditorium 360°

Bentuk auditorium 360° memiliki panggung yang berada di tengah dengan dikelilingi auditorium (tempat duduk penonton).

Oleh karena itu, kemana pun arah hadap pementas akan langsung tertuju ke penonton. Panggung ini biasa digunakan dalam pertunjukan konser musik.

Panggung Auditorium 360

Ilustrasi Panggung Auditorium 360°. FOTO/iStockphoto

2) Panggung Auditorium Transverse Stage

Bentuk ini mempunyai ciri panggung pertunjukan serta tempat duduk penonton yang saling berhadapan.

Oleh karena itu, auditorium transverse stage lebih cocok digunakan pada pertunjukan dengan sedikit penonton.

Panggung Auditorium Transverse Stage

Panggung Auditorium Transverse Stage. FOTO/iStockphoto

3) Panggung Auditorium 210°–220°

Bentuk ini menempatkan panggung pertunjukan di tengah, serta dikelilingi bangku penonton tetapi tidak penuh satu lingkaran.

Selain itu, penonton tidak perlu menengok terlalu banyak untuk menikmati pertunjukan. Bentuk panggung ini biasanya banyak digunakan dalam pertunjukan teatrikal dan pentas tari.

Panggung Auditorium 210-220

Ilustrasi Panggung Auditorium 210°–220°. FOTO/iStockphoto

3. Panggung Segi Empat

Bentuk ini memiliki panggung pertunjukan yang berhadapan langsung dengan tempat duduk penonton. Manfaatnya, bentuk panggung jenis ini dapat menampung lebih banyak penonton.

Namun, penonton di area samping dan belakang akan merasa kesulitan saat menikmati pertunjukan. Di antara contohnya adalah ruang seminar dan ruang lokakarya atau workshop.

Panggung Segi Empat

Ilustrasi Panggung Segi Empat. FOTO/iStockphoto

4. Panggung Kipas

Sesuai dengan namanya, bentuk panggung ini merupakan gabungan antara panggung pementas dan tempat duduk penonton yang membentuk kipas.

Dengan karakteristik tempat duduk penonton yang melingkari panggung pementas, hal itu dapat membuat nyaman penonton saat menikmati pertunjukan.

Ilustrasi Panggung Kipas

Ilustrasi Panggung Kipas. FOTO/iStockphoto

5. Panggung Terbuka

Karakter menonjol dari bentuk ini adalah panggung pementas dan tempat duduk penonton terletak saling berhadapan.

Terkadang juga ruang utama dikelilingi ruang penonton. Contoh panggung terbuka yang kerap ditemui adalah seperti stadion olahraga sepak bola yang juga kerap menjadi panggung konser terbuka.

Panggung Terbuka

Ilustrasi Panggung Terbuka. FOTO/iStockphoto

6. Panggung Arena

Panggung arena adalah jenis panggung yang penontonnya duduk melingkar mengitari area pertunjukan. Desain ini membangun kedekatan fisik dan emosional antara pemain dengan audiens. Beberapa karakteristik utamanya meliputi:

  • Susunan tempat duduk penonton membentuk lingkaran penuh
  • Penataan panggung cenderung sederhana dan efisien
  • Sistem pencahayaan umumnya dipasang di bagian atas panggung
  • Tidak menggunakan dekorasi belakang yang rumit
  • Seluruh gerakan pemain dapat dilihat dari berbagai sudut.
Panggung Arena
Ilustrasi Panggung Arena. FOTO/iStockphoto

Baca juga artikel terkait PANGGUNG atau tulisan lainnya dari Rofi Ali Majid

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Rofi Ali Majid
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif & Syamsul Dwi Maarif