Menuju konten utama
Pelaksanaan Haji 2024

Jemaah Haji Dilarangan Berfoto Pakai Simbol di Masjid Nabawi

Otoritas Saudi akan melakukan tindakan tegas bagi jemaah yang melanggar ketentuan dan larangan yang ditetapkan.

Jemaah Haji Dilarangan Berfoto Pakai Simbol di Masjid Nabawi
Petugas menyiapkan persediaan air zam-zam di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (27/6/2024). Masjid Nabawi menjadi salah satu tujuan kaum muslim untuk beribadah dan ziarah setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Makkah. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

tirto.id - Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, mengungkapkan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melakukan aktivitas pengambilan gambar atau berfoto menggunakan simbol-simbol atau bendera kelompok dengan latar makam Rasulullah dan di area Masjid Nabawi lainnya.

“Otoritas Saudi akan melakukan tindakan tegas bagi jemaah yang melanggar ketentuan dan larangan yang ditetapkan,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (04/07/2024).

Widi meminta ketua kloter agar terus memantau dan memberikan edukasi kepada anggotanya mengenai hal yang dilarang maupun yang dibolehkan selama haji.

“Kepada ketua kloter, perangkat kloter serta para Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), agar terus memberikan edukasi kepada jemaahnya perihal ketentuan-ketentuan atau larangan-larangan yang ditetapkan otoritas Pemerintah Saudi selama di Kota Madinah,” kata dia.

Dia meminta agar jemaah haji memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan di Masjid Nabawi untuk beribadah. Dibandingkan melakukan kegiatan lainnya.

“Selama di Madinah, khususnya di Masjid Nabawi jemaah agar fokus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk beribadah dan memperbanyak amalan-amalan ibadah lainnya,” kata dia.

Ia menjelaskan, sejalan dengan berakhirnya pemulangan fase pertama, proses pemulangan jemaah haji Gelombang II dari Bandara AMAA Madinah dimulai. Fase ini akan berlangsung dari 4 – 23 Juli 2024. Total ada 324 kloter jemaah haji Indonesia Gelombang II yang akan pulang ke Tanah Air dari Madinah.

Hari ini, Rabu, 4 juli 2024 terdapat 18 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.252 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:

1) Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter;

2) Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter;

3) Debarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;

4) Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 742 jemaah/2 kloter;

5) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 833 jemaah/2 kloter;

6) Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

7) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;

8) Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter;

9) Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

10) Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;

11) Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;

12) Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.

Hingga 3 Juli 2024 pukul 21.00 WAS, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 87.098 orang tergabung dalam 221 kelompok terbang. Jemaah haji Gelombang II yang diberangkatkan ke Madinah dari Makkah berjumlah 6.676 tergabung dalam 17 kloter.

Hari ini, fase pemulangan jemaah haji Indonesia Gelombang I ke Tanah Air berakhir. Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC 42) dengan jumlah jemaah sebanyak 360 orang menjadi rombongan terakhir yang diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pukul 01.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

Widi menyampaikan, fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang I berlangsung sejak 22 Juni 2024 hingga 4 Juli 2024.

“Total ada 88.936 jemaah haji Indonesia tergabung dalam 229 kloter yang pulang ke Tanah Air. Pada fase ini, sebanyak 183 kloter terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan 46 kloter berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” kata Widi.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz