Menuju konten utama

Sri Mulyani Puji Peran APBN untuk Pembangunan 10 Tahun Terakhir

Menurut Sri Mulyani, dalam 10 tahun terakhir APBN berhasil berperan penting melaksanakan kegiatan pembangunan, baik fisik maupun non fisik

Sri Mulyani Puji Peran APBN untuk Pembangunan 10 Tahun Terakhir
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) menyerahkan berkas berisi tanggapan pemerintah atas pandangan Fraksi PDI Perjuangan terhadap kerangka RAPBN 2025 kepada Ketua DPR Puan Maharani (kanan) dalam rapat paripurna DPR ke-19 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan, dalam 10 tahun terakhir, Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) telah menjalankan peran penting untuk melaksanakan kegiatan pembangunan, baik fisik maupun non fisik.

Dari sisi pembangunan fisik di bidang konektivitas, instrumen pembangunan negara itu telah membantu pemerintah dalam menciptakan penambahan jalan tol sepanjang 1.938 kilometer dan jalan non-tol sepanjang 4.574 kilometer sejak 2013-2023.

Selain itu, APBN juga telah mewujudkan pembangunan 37 bendungan, serta peningkatan pembangkit listrik sebesar 36,3 gigawatt(GW).

“APBN juga mendukung penyediaan air baku dan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan dan energi,” kata Sri Mulyani, dalam Rapat Kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, di Komplek Senayan, Kamis (4/7/2024).

Kemudian, untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), APBN juga membantu pembangunan infrastruktur sekolah dari seluruh jenjang pendidikan.

Pada pendidikan tinggi, APBN berperan penting dalam melakukan pemupukan Dana Abadi Pendidikan yang telah memberikan beasiswa kepada 45.496 putra-putri bangsa yang mengenyam pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

Di bidang kesehatan, APBN telah mampu membantu pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting, dari yang sebelumnya 37,2 persen pada 2013 menjadi 21,5 persen di 2023. Pada saat yang sama, kesejahteraan rakyat juga mengalami perbaikan, yang tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan dari 11,25 persen pada 2014 menjadi 9,36 persen di 2024.

“Kemiskinan ekstrem juga telah menurun signifikan dari 6,18 persen pada 2014 menjadi 1,12 persen pada 2023,” lanjut Ani, sapaan Sri Mulyani.

Tidak hanya berdampak untuk negeri, APBN juga sudah mampu memperbaiki citra Indonesia di mata dunia, melalui berbagai gelaran seperti Asian Games, Asian Para Games, IMF-World Bank Group Annual Meetings pada tahun 2018, dan Presidensi G20 pada 2022. Kemudian, ada pula acara Piala Dunia U-17, KTT ASEAN di mana Indonesia berperan sebagai ketua, dan MotoGP Mandalika pada 2023.

“Capaian kemajuan ini adalah sebagian dari berbagai capaian yang telah kita raih bersama dalam 10 tahun masa pemerintahan ini,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait APBN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Flash news
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Bayu Septianto