tirto.id - Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara Spanyol vs Rusia akan digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Minggu (1/7/2018) pukul 21.00 WIB. Pelatih Timnas Rusia, Stanislas Cherchesov menyebut duel lawan Spanyol sebagai laga hidup-mati.
“Ini sebuah playoff, dan Anda benar, ini seperti laga hidup atau mati,” ucap Cherchesov. “Ini bukan tekanan [apa yang kami rasakan], ini adalah tanggung jawab yang harus kami lakukan, jika Anda kalah Anda harus tersingkir. Seperti di ujian. Anda menulis, profesormu membaca dan mengoreksinya, lalu kita mendapat nilai.”
Diprediksi sekitar 78.000 ribu suporter Rusia bakal memadati Stadion Luzhniki, tetapi salah seorang pilar Timnas Rusia, Denis Cheryshev menampik hal tersebut sebagai sebuah beban tambahan.
”Sangat luar bisa memiliki 80.000 pendukung di belakang kami,” kata Cheryshev di konferensi pers jelang laga.
“Saya yakin kami akan menjalani laga yang sulit. Kami tahu, mereka sangat luar biasa, tapi kami memiliki modal kami sendiri dan kami akan memanfaatkan itu. Saya pikir kami dapat menang melawan siapapun. Kami selalu dapat menang, dan itu yang harus kita pikirkan dan percaya,” imbuh gelandang yang pernah membela Real Madrid ini.
Kedua tim terakhir bertemu pada November tahun lalu dan berakhir imbang dengan skor 3-3, tetapi banyak hal yang sudah berubah sejak itu. Salah satunya dipecatnya Julen Lopetegui di jelang turnamen dimulai, dan diganti Fernando Hierro.
Duel ini menjadi nostalgia dua pelatih masing-masing tim. Cherchesov dan Hierro pernah berjumpa sebelumnya sebagai pemain. Cherchesov yang waktu itu bermain membela Spartak Moskow sebagai kiper mampu menundukan Real Madrid-klub yang dibela Hierro- dengan skor 3-1 pada semi final Europan Cup 1990-1991.
Chercheshov mencoba mengambil inspirasi dari cerita itu dan menjadikannya motivasi bagi timnya yang akan berlaga malam nanti. “Waktu itu, klub-klub Spanyol adalah favorit, namun seperti yang kami katakan, siapapun dapat menjadi Tuhan jika mereka mencobanya,” aku pelatih berusia 54 tahun itu.
Editor: Gilang Ramadhan