tirto.id - Matahari belum menyingsing penuh ketika Averus Kautsar sudah bersiap dengan setelan olahraga lengkap. Memakai kaos olahraga putih dengan celana pendek biru, pria 26 tahun itu tak sabar menanti perhelatan BTN Jakarta International Marathon (Jakim) 2024 dimulai. Averus merupakan satu dari 10.275 peserta lari Jakim 2024 kategori 10K.
Maraton internasional yang digelar pada Minggu (23/6/2024) ini, diikuti total 15.000 pelari. Ada tiga kategori yang tersedia, yakni maraton penuh sejauh 42K, half marathon 21K, dan lari 10K. Untuk flag off pertama pada pukul 04.00 WIB dimulai kategori maraton 42K yang diikuti 873 pelari.
Disusul pukul 05.15 WIB oleh kategori half marathon 21K yang diikuti 3.852 pelari. Terakhir, pukul 06.15 WIB, giliran Averus bersama 10.000 lebih peserta lain dalam kategori lari 10K yang mulai melesat.
“Ini pengalaman ikut maraton pertama aku dan langsung internasional. Ini meriah dan rapi menurutku ya, enak buat peserta larinya,” kata Averus saat berbagi pengalamannya kepada reporter Tirto, Senin (24/6/2024).
Ajang BTN Jakim 2024 merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN). 232 pelari yang berasal dari 30 negara ikut menyemarakkan BTN Jakim 2024. Peserta dari luar negeri terbanyak berasal dari Kenya dan Jepang, dengan masing-masing 56 dan 48 pelari.
Menurut Averus, atmosfer ajang BTN Jakim 2024 terasa begitu global, sebab diikuti para pelari dari negara-negara lain. Meski tak berpartisipasi dalam kategori maraton penuh, pria yang bermukim di Jakarta Selatan itu senang, karena setiap peserta tidak dibeda-bedakan. Trek lari yang dimulai dari kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga rampung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) ditata begitu nyaman, tanpa hambatan.
“Kalau keamanan dan jalur larinya sih enggak ada kendala ya. Malah agak kaget, kok bisa diatur jadi enak buat lari. Kan biasanya itu kawasan padat kendaraan,” ujarnya.
Averus berharap, Pemprov DKI Jakarta menggelar maraton internasional ini rutin setiap tahun. Selain memantik warga hidup sehat seraya menikmati liburan lewat pariwisata olahraga, BTN Jakim 2024 dinilainya berhasil menarik minat pelari mancanegara untuk berpartisipasi.
Ia pun mengharapkan, Jakarta bisa menjadi kota global yang beken dengan ajang maraton internasional. “Kalau kita terkenal kayak Boston Marathon atau London Marathon, aku yakin yang ikutan bisa lebih banyak lagi dari luar negeri,” tuturnya.
BTN Jakim 2024 Spesial
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan BTN Jakim 2024 sangat spesial, karena digelar dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta. Para pelari dimanjakan pula dengan berbagai hiburan, dari gelaran seni tari, pertunjukan musik, hingga budaya Betawi. Dengan hiburan ini, pelari bisa berkompetisi penuh semangat,hingga merampungkan rute lari masing-masing kategori.
“Dalam rangka acara HUT ke-497 Jakarta, Pemprov DKI bersama BTN melakukan kegiatan, yaitu BTN Jakarta International Marathon yang mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat,” ucapnya.
Menurut Heru, antusiasme ditunjukkan oleh masyarakat yang berasal dari klub lari, hingga beragam individu dari berbagai kalangan. Tak lupa diikuti juga pelari internasional dengan jumlah ratusan peserta yang semakin memeriahkan lomba.
Warga, lanjutnya, turut mendukung gelaran lomba lari ini dengan cara berpartisipasi menjaga rute tetap steril dan aman. Alhasil para pelari dapat menyelesaikan rute lari hingga GBK dengan nyaman dan aman. Heru mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang terlibat dalam menjaga keamanan, sterilisasi rute, dan kenyamanan para pelari.
“Saya berbicara dengan beberapa atlet pelari. Mereka merasa puas saat berlari di sepanjang rute yang telah ditetapkan, karena jalan yang dilalui aman dan steril 100 persen,” jelasnya.
Heru berharap, gelaran olahraga internasional ini dapat mempromosikan kota Jakarta kepada dunia. Selain itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ikut merasakan manfaatnya, karena diperkenankan memamerkan dan menjajakan produk mereka di hadapan para peserta, baik lokal maupun mancanegara.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan OPD DKI Jakarta. Saya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung,” paparnya.
Gelaran BTN Jakim 2024 dihadiri pula Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama (Dirut) PT Bank BTN Nixon L Napitupulu. Nixon mengaku, para pelari merasa senang, sebab acara ini turut dimeriahkan suguhan musik, lagu, seni tari, dan nuansa budaya Betawi.
“Acara ini sangat sukses. Mudah-mudahan ini bisa berlangsung terus, sehingga Jakarta bisa jadi seperti kota-kota besar negara lain yang telah menyelenggarakan maraton internasional dengan baik,” beber Nixon.
Para peserta BTN Jakim 2024 kali ini memperebutkan hadiah total sebesar Rp 3 miliar, termasuk sebuah grand prize berupa rumah, khusus bagi peserta Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil memecahkan rekor maraton.
Tahun ini, para pelari asal Kenya mendominasi podium kemenangan di BTN Jakim 2024. Baik di kategori pelari pria maupun wanita, peserta asal Kenya menempati posisi pucuk dalam maraton 42K.
Kategori pria dimenangkan pelari asal Kenya, Geoffrey Kiprotich Birgen, yang disusul rekan senegaranya, Kiprop Tonui, di posisi kedua. Sedangkan posisi ketiga diraih Bililign Yimer Ali yang berasal dari Ethiopia.
Di kategori wanita, urutan satu sampai tiga direbut seluruh pelari Kenya. Secara berurutan mereka adalah Sheila Jepkosgei Chesang, Careen Cheptoek Mwetich, dan Shauline Chepkirui Koech.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Anggun P Situmorang